Standard Post

Dana Desa Hasilkan Aktivitas Ekonomi Desa


PKBNews - MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa saat ini, potensi desa di Indonesia diperkirakan dapat menghasilkan aktivitas ekonomi yang lebih besar dari total Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, dana desa menghasilkan aktivitas ekonomi dan hasilnya meningkatkan pendapatan per kapita. Dalam lima tahun terakhir, pendapatan per kapita di desa naik hampir 50 persen menjadi Rp804 ribu. Kenaikan itu adalah tertinggi dalam sejarah Indonesia.

"Kalau ini bisa kita lanjutkan, tujuh tahun ke depan, desa itu mempunyai pendapatan per kapita minimal Rp 2 juta atau Rp 9 juta per keluarga," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Menteri Eko mengatakan bahwa kalau hal itu terjadi, 150 juta orang desa berpendapatan Rp2 juta maka akan mempunyai pendapatan Rp200 triliun perbulan.

"Nah, kalau itu terjadi, Rp2 juta dikali 150 juta orang desa, maka desa akan mempunyai pendapatan Rp 200 triliun per bulan. Itu menciptakan daya beli 1.500 triliun per bulan atau 18 ribu triliun per tahun," tegas Eko.

Kata Menteri Eko, bila pencapaian itu berhasil maka kontribusi desa terhadap ekonomi Indonesia akan terus meroket hingga USD 1,4 triliun atau Rp 19.912 triliun (USD 1 = Rp 14.223). Angka ini bahkan melebihi GDP Indonesia terkini.

"Desa akan mampu berkontribusi terhadap GDP Indonesia USD 1,4 triliun. Bayangkan, GDP Indonesia saat ini hanya USD 1,2 triliun Jadi desa akan mampu mengkontribusi GDP dalam 7 tahun lebih besar dari total GDP Indonesia sekarang," tukas Menteri Eko.

Pembangunan infrastruktur, kata Menteri Eko, merupakan suatu kebutuhan demi menyokong aktivitas ekonomi desa di masa depan. Pembangunan jalan, misalnya, disiapkan untuk konektivitas.

Hal ini, menurut Eko sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun desa secara merata, sehingga daerah yang ekonominya lesu bisa bergairah berkat kehadiran infrastruktur.

"Desa-desa itu tidak tumbuh karena infrastrukturnya tidak ada. Sekarang dengan infrastruktur dibangun dengan dana desa, dengan komitmen Pak Jokowi untuk bukan Jawa-sentris saja," tandasnya.

TERKAIT

    -