Standard Post

Menaker Apresiasi Pelaksanaan K3 di Proyek MRT


PKBNews – KESIAPAN pengoperasian Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah mencapai 90 persen.

Hal itu dikatakan Menteri Ketenagakerjaan HM Hanif Dhakiri saat meninjau transportasi massal itu,belum lama ini.

Dalam kesempatan itu Menteri Hanif memeriksa peralatan dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sana. Hal ini memang menjadi fokus perhatiannya untuk meminimalisir kecelakaan kerja.

"Ini patut diapresiasi pemerintah. Pelaksanaan K3 di MRT memadai dan SMK3 dijalankan dengan baik, selain pembangunan kesadaran di tingkat pekerjanya cukup kuat, Bisnis transportasi itu separuhnya bisnis keamanan," katanya.

Menteri Hanif yang juga Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan bahwa proyek MRT bukan hanya menguntungkan penggunanya, namun juga membuat tenaga kerja terserap. Sejak awal proyek MRT berjalan, telah menyerap 10.000 tenaga kerja.

"Multiplier effect adanya MRT juga sangat positif dengan terciptanya lapangan kerja dan mendukung pertumbuhnlan kantong-kantong ekonomi di sekitar area yang dilalui jalur MRT, " ujarnya.

Menyoal lapangan kerja baru yang tercipta setelah adanya MRT, Hanif mengaku belum menghitungnya secara terperinci. Namun setelah MRT nanti beroperasi, diperkirakan menyerap lebih 500 orang tenaga kerja. Untuk vendor supplier jasa keamanan dan kebersihan bisa lebih dari 1000 orang.

"Tapi di luar itu akan muncul kantong ekonomi baru. Misalnya kos-kosan makin ramai, harga tanah makin tinggi dan warung makin tumbuh. Ini akan menambah penyediaan lapangan kerja baru, " tukas Menteri Hanif.

Hanif menjelaskan, pihaknya patut berbangga karena dalam waktu yang tidak terlalu lama masyarakat memiliki MRT pertama di Indonesia."Insyaallah tanggal 12 Maret 2019, MRT akan uji coba kepada publik. Jadi akan dimanfaatkan oleh masyarakat sebelum beroperasi secara penuh pada Maret nanti," ujarnya.

Meurut Menteri Hanif, hal yang positif dengan adanya MRT, nantinya bisa membantu memberikan kemudahan transporasi di masyarakat. "Istilahnya kan transformasi kebudayaan juga orang akan dibiasakan mengantre tepat waktu dan orang akan dibiasakan," tandas Menteri Hanif.

TERKAIT

    -