Standard Post

Masyarakat Bisa Membedakan Kegiatan Keumatan dan Politis


PKBNews - MENANGGAPI ajakan Ketua Umum (Ketum) Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab terkait ajakan meramaikan Monas pada acara Malam Munajat, Anggota Dewan Syuro Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq meyakini masyarakat Indonesia sudah cerdas membedakan kegiatan keumatan dan politis.

"Masyarakat sudah sangat mengerti dan cerdas mana kegiatan yang murni keumatan yang khusyu` dan ikhlas, mana yang politis," katanya, Senin (18/2/2019).

Maman sangat berharap acara Malam Munajat tidak dinodai hate speach atau ujaran kebencian yang mengancam ukhuwah islamiyah dan nilai kebangsaan.

"Semoga acara yang baik itu tidak dinodai hate speach dan ajang adu domba yang mengancam ukhuwah islamiyah dan nilai kebangsaan," ucap Maman.

Maman mengingatkan bahwa Pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla akan bersikap proaktif dalam menjaga hak warga negara untuk berkumpul selama memenuhi aturan.

"Kebebasan berkumpul, berserikat dan berpendapat di jamin konstitusi. Pemerintah Jokowi akan bersikap proaktif dalam menjaga hak warga negara untuk berkumpul selama memenuhi aturan yang berlaku. Apalagi ini untuk berdoa dema kebaikan bangsa dan negara," tutur dia.

Sebelumnya, Rizieq melalui video yang diunggah di YouTube kanal FRONT TV. Video tersebut diunggah pada Rabu (13/2/2019). Kuasa hukum Rizieq, Munarman menyatakan video tersebut baru dan membolehkan untuk dikutip.

"Di kota suci Mekah Almukaromah, kita bersama-sama menyerukan kepada seluruh umat Islam, kepada seluruh muslimin-muslimah, kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama untuk mensukseskan acara Malam Munajat 212 yang insyaallah akan digelar pada hari Kamis, malam Jumat, yaitu pada tanggal 21 Februari 2019," kata Rizieq dalam video seperti dilihat, Sabtu (16/2/2019).

TERKAIT

    -