Standard Post

Suara NU di Kubu Prabowo-Sandiaga Sangat Minoritas


PKBNews - SUARA Nahdlatul Ulama (NU) dikubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (capres) nomor urut 02 sangat minoritas. Hal itu dapat dipastikan karena tokoh yang hadir dalam memberikan dukungan kepasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno tidak mainstream.

"Bukan hanya minoritas, tapi sangat minoritas. Tokohnya juga tidak mainstream. Mungkin kalian baru dengar namanya kan. Apalagi jamaah NU yang lain," tegas Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Edy, Kamis (29/11/2018).

Lukman memastikan hal yang membuat suara NU di pasangan calon (paslon) nomor urut 01 kuat adalah ketokohan KH Ma`ruf Amin sendiri sebagai mantan Rais Aam PBNU dan kiai besar.

"Suara NU sangat kuat di kubu paslon 01 karena alasan sederhana, karena ada faktor Kiai Ma`ruf. Rais Aam, itu pasti dia bukan hanya tertinggi secara struktural, tetapi juga dia mewakili kultural NU itu sendiri," terangnya.

Selain itu, tutur Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma`ruf bidang Relawan itu, Kiai Ma`ruf memiliki kekuatan secara ideologis.

"Secara ideologis, kiai penerus para pendiri NU, pimpinan pondok pesantren yang besar, struktur NU maupun Syuriyah di seluruh Indonesia menyatakan komitmennya kepada Kiai Ma`ruf, kalau satu dua orang biasa itu," kata Lukman.

Sebelumnya, KH Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri, merasa bangga dengan Prabowo-Sandiaga. Terlebih karena menyampaikan isu ekonomi. Selain itu, dia memuji kehadiran Prabowo pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, kemarin.

"Prabowo menjelaskan program ekonomi yang ia usung kepada para CEO perusahaan besar di dunia. Seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara di forum internasional," jelas sang kiai.

KH Hasyim Karim berharap ke depan masyarakat bisa melihat pasangan Prabowo-Sandiaga lebih objektif. Hal ini terkait kualitas mereka yang diklaim mumpuni untuk memimpin Indonesia di tahun 2019.

TERKAIT

    -