Standard Post

Curhat Tiga Anak Dolar Kepada Menteri Hanif Dhakiri


PKBNews - MENTERI Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri duduk bersila di hadapan tiga anak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Provinsi Bangka Belitung, Dolar, yang menjadi korban Lion Air JT610.

Hanif mendengarkan secara seksama seluruh curhatan tiga anak Dolar. Mereka kecewa karena masih belum mendapatkan kabar pasti tentang ayahnya.

Hanif dan Dolar memiliki ikatan batin cukup kuat lantaran, beberapa kali dirinya berkunjung ke Bangka Belitung, Dolar kerap mendampingi. Dia pun sengaja datang dan akan mengikuti tahlilan dan memanjatkan doa almarhum Dollar ditempatkan disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Saya ucapkan duka cita yang mendalam kepada sahabat kita Dollar, dan juga para korban musibah ini. Kita doakan semoga para korban ini mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT dan keluarganya diberikan ketabahan, kesabaran, kekuatan lahir dan batin untuk hidup anak-anaknya ke depan," kata Hanif.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa itu memiliki niat menyekolahkan anak ketiga Dolar bernama Tiara. Namun, semua harus dibicarakan terlebih dahulu dengan istri Dolar.

Kesaksian berbeda diutarakan politisi PKB lainnya, Soegeng. Ia mengaku terkejut mendengar kabar Dolar menjadi korban Lion Air JT610. Padahal, dua hari sebelum kejadian, mereka masih ngopi bersama.

"Dolar yang bantu saya bisa Nyaleg, jadi kejadian ini membuat saya terkejut," kata Soegeng yang turut mendampingi Menteri Hanif Dhakiri melayat ke rumah Dolar.

Selain Sogeng tampak juga Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fattah, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Bangka Belitung M Tanwin dan politisi PKB Ryandi Wahyudi.

Menurut Ryandi, Menteri Hanif ingin membawa Tiara untuk di sekolahkan.

"Tadi pak Hanif bicara mau bawa Tiara, anak ketiga dari Dolar untuk disekolahkan. Ini nantinya mau dibicarakan dulu sama istri Dolar."

Di tempat sama, kakak kandung Dolar, Nurmala sama sekali tak menyangka tragedi tersebut menimpa adik laki-laki satu-satunya dalam keluarga.

Memamg, ungkap dia, hal tak biasa yang dilakukan adiknya itu. Sabtu (29/10/2018) lalu, Dolar sempat mengunjungi rumah Nurmala pada pagi hari dan hendak menemui dirinya. Namun, ada saat itu ia bersama sang suami sedang tidak berada di Kota Pangkalpinang karena ada acara pernikahan saudara iparnya.

"Biasanya dia (Dolar--red) jarang nemui saya. Ini kok dia datang pas sabtu tadi. Kebetulan saya tidak ada di rumah. Jadi dikasih tau sama adik ipar yang ada di sini, kalau Dolar sempat kesini dan ingin menemui saya," katanya.

Sempat tak mengira firasat itu tertuju pada adiknya, Dolar, sebab dikatakan Nurmala, adiknya itu dalam keadaan sehat. Namun beberapa waktu terakhir, Nurmala sempat bermimpi giginya patah dan kerap mengalami kedutan pada mata sebelah kirinya.

"Saya mimpi gigi patah. Kata orang kan, kalau mimpi itu pertanda ada yang meninggal. Tapi saya anggap hanya bunga tidur, tidak saya hiraukan," ujarnya.

Sementara itu Anggota DPRD Bangka Belitung, Rosdiansyah Rasyid terakhir kali bertemu Dolar pada Sabtu (27/10/2018).

"Sabtu, saya dan Dolar dari Bandung pulang naik Garuda jam 10," kata Rosdiansyah.

Dalam perjalanan tersebut, Dolar berkatanya dirinya telah letih menjadi anggota DPRD.

"Di perjalanan dia sempat bicara, letih jadi anggota dewan ini. Dia rasanya mau berhenti, sudah tak mau lagi. Mendengar kejadian hari ini, saya pun terkejut," kata Dian.

Dian pun mengaku berduka, apalagi beberapa rekan DPRD adalah sahabat karibnya.

"Saya nggak nyangka juga ada nama Mughni, dia sahabat dekat saya," katanya.

Selain Dolar, anggota DPRD yang hilang kontak dan diduga menjadi penumpang adalah H Eling (PPP), HK Djunaidi (Partai Demokrat) , Mugni (Partai Golkar) , Murdiman (PKS) dan Muktar Rasyid (PAN).

 

TERKAIT

    -