Standard Post

Dibalik Kata Politik Sontoloyo, Lukman: Jokowi Ingatkan `Lu Jual Gua Beli`


PKBNews - SIKAP `galak` yang ditunjukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini muncul lantaran tak sabar lagi melawan gempuran fitnah dan hoaks. Intinya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menunjukan bahwa kesabaran ada batasannya.

"Istilah bahasa betawinya, lu jual gua beli," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy, Jumat (26/10/2018).

Lukman memastikan, sikap galak Jokowi murni untuk menunjukkan bahwa selama ini berbagai macam siasat dari pihak oposisi terus dilakukan untuk meningkatkan elektoral mereka. Untuk itu, berbagai macam siasat politik tersebut harus dilawan balik.

"Skenario jahat dengan menjejali masyarakat memakai berbagai isu hoaks, menebar kebohongan, diksi dan narasi hyperbolik, serta mobilisasi masyarakat untuk black campaign, pada akhirnya harus dilawan dengan keras," kata dia.

Sehingga, lanjut Lukman, ia meminta kepada pihak oposisi agar sisa masa kampanye diisi dengan kampanye yang mengedukasi masyarakat.

"Bagi kami, reaksi keras (Jokowi) ini dalam rangka memberikan kesadaran kepada pihak sebelah untuk kembali ke rel kampanye damai dan mengedukasi masyarakat. Ingat kembali ke rel," jelasnya.

Diketahui, keberangan Jokowi itu karena banyak politikus sontoloyo yang mempermasalahkan wacana dana kelurahan di 2019. Namun Jokowi mengaku kelepasan menyebut politisi sontoloyo. Sebabnya, politik tidak sehat sudah begitu lama dipraktikkan di Indonesia.

"Inilah kenapa kemarin saya kelepasan. Saya sampaikan politikus sontoloyo ya itu. Jengkel saya. Saya itu enggak pernah pakai kata-kata itu, karena sudah jengkel ya keluar," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).

TERKAIT

    -