Standard Post

Tahun 2019, Kemendes PDTT Mendapatkan Anggaran Rp4,3 Triliun


PKBNEWS - PADA alokasi anggaran 2019, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendapatkan anggaran sebesar Rp4,3 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Hal itu mengemuka saat rapat kerja (Raker) Komisi V DPR RI membahas penetapan alokasi anggaran menurut fungsi dan program kementerian dan lembaga mitra kerja komisi V DPR RI dalam RAPBN 2019, sesuai pembahasan Badan Anggaran DPR RI di ruang rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis (25/10).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menyampaikan, bahwa Kemendes PDTT bersama dengan sejumlah kementerian dan lembaga yang menjadi mitra kerja komisi V di antaranya yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, BMKG, dan Basarnas telah sepakat apa yang ditetapkan terkait alokasi RAPBN yang telah dibahas oleh Banggar DPR RI.

Kemendes PDTT memaparkan Keberhasilan Pelaksanaan Dana Desa di Forum APO "Kami dari Kemendes setuju dengan alokasi anggaran yang telah dibahas banggar tersebut. Alokasi anggaran menurut fungsi, program, dan kegiatan tidak mengalami perubahan dari apa yang telah disepakati bersama oleh komisi V DPR RI," ujar Menteri Eko.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan bahwa pagu anggaran sebesar Rp4,3 triliun itu sudah cukup bagi Kemendes PDTT untuk dimanfaatkan kementeriannya dalam menjalankan program program terkait fungsi dan tugasnya.

"Fungsi kita kan lebih banyak koordinatif dan pendampingan. Tapi sebagian besar untuk pendampingan. Yang dikoordinasi apa? Pengelolaan dana desa, program-program dari beberapa kementerian yang berhubungan dengan desa dan investasi swasta di desa. Jadi menurut saya, anggaran sebesar ini sudah cukup karena sudah kita sepakati bersama," katanya.

Menteri Eko pun menilai bahwa pagu anggaran yang diterima oleh kementeriannya dinilai cukup karena yang terpenting anggaran dana desa pada 2019 telah ditambah dari Rp60 triliun menjadi Rp70 triliun.

"Kalau kita lihat yang penting dana desanya ditambah. Saya juga senang sekali kalau tahun ini ada kesepakatan dengan dunia usaha untuk kerja sama dengan sejumlah daerah yang nilainya hampir 60 triliun. Selain itu, Kita juga dibantu program-program dari kementerian lainnya yang nilainya juga 60 triliun. Yang jelas kita akan komit untuk melaksanakan apa yang sudah disepakati. mudah-mudahan kita mendapatkan dukungan dari pelaksanaannya," tandas Menteri Eko.

TERKAIT

    -