Standard Post

Cak Imin Gelar Pengajian Kitab Kifayatul Atqiya


PKBNews - USAI merayakan hari lahir (harlah) bersama staf dan office boy (OB) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketua Umum (Ketum) DPP PKB yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggelar pengajian Kitab Kifayatul Atqiya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Saat didaulat memberikan sambutan, pria yang digelari Panglima Santri Nusantara itu mengajak jamaah pengajian kitab kifayatul Atqiya terus mempererat tali silaturrahmi. Karena silaturrahim, sangat penting dalam mempertahankan persaatuan.

"Silaturrahmi juga menjadikan umur panjang dan dimudahkan dalam mencari rezeki. Dan untuk bersilaturahmi, salah satunya caranya adalah dengan mengikuti pengajian kitab Kifayatul Itqiyan," katanya, kemarin.

Menurut Cak Imin, politikus, caleg dan kader, mengaji kitab Kifayatul Atqiya berarti kembali ke kitab-kitab kuning. Setiap orang memang perlu sejenak merenung, sebelum kembali pada rutinitas.

Pada kesempatan itu, Cak Imin menerima dua kado dari koleganya berupa buku perjalan dan karier politik serta biografi seorang Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, KH. Abdus Salam Shohib yang membedah isi kitab Kifayatul Atqiya antara lain mengatakan, dalam menjalankan hidup setiap muslim harus memiliki sikap qonaah, yang berarti mau menerima keadaan. Qonaah penting, karena dapat menghadirkan ketenangan.

"Orang kaya tidak akan merasa merdeka jika dia memiliki sifat tamak. Setiap hari merasa kurang, dan ingin menambah kekayaannya. Sementara orang yang hidupnya pas-pasan, dapat merasa merdeka jika memiiki sifat qonaah", kata Abdus Salam menambahkan.