Standard Post

Usulan Debat Pakai Bahasa Inggris Bentuk Kampanye Negatif Kepada Jokowi


PKBNews - USULAN debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menggunakan bahasa Inggris merupakan bentuk kampanye negatif kepada Joko Widodo (Jokowi).

"Sebenarnya usulan itu biasa, tidak ada yang istimewa. Bisa saja diakomodir KPU, tetapi saya melihat usulan tersebut lebih kearah kampanye negatif kepada Pak Jokowi," ujar Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Jumat (15/9/2018).

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) itu mengingatkan bahwa debat Capres-cawapres bukan cerdas cermat yang saling nunjukkan kemampuan fasih berbahasa asing.

Cak Imin menegaskan, jangan pernah menganggap bahwa kemampuan Bahasa Inggris Jokowi buruk.

"Jangan dikira Pak Jokowi bahasa Inggrisnya jelek, enggak, lumayan bagus juga. Nanti nyesel mengusulkan hal yang tidak diketahui," kata dia.

Panglima Satri Nusantara itu berkata, debat menggunakan bahasa Inggris akan keluar dari kontelk debat itu sendiri. Padahal debat bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan visi misi pasangan capres-cawapres kepada masyarakat.

"Pada prinsipnya tidak ada masalah. Tetapi keluar konteks menurut saya. Kenapa? Karena ini urusan negara bukan urusan bahasa," tuturnya.

 

TERKAIT

    -