Standard Post

Cak Imin: Kita Ambil yang Positif dari Sosok Fidel Castro


PKBNews-HARI ini, Sabtu (26/11/2016) Presiden Kuba yang sangat fenomenal meninggal dunia. Fidel Castro yang bernama lengkap Fidel Alejandro Castro Ruz wafat di usia 90 tahun.    Pengumuman berpulangnya Fidel Castro disiarkan langsung televisi negara Kuba yang kemudian dikutip berbagai kantor berita dan media utama banyak negara di dunia.   Fidel Castro telah memerintah Kuba sebagai negara satu partai selama hampir setengah abad sebelum akhirnya menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul Castro, pada tahun 2008.   Sosok Castro sangat dekat dengan proklamator Republik Indonesia Bung Karno. Sejarah mencatat bahwa Bung Karno dan Fidel Castro di masa kepemimpinannya aktif dalam memperjuangkan rakyatnya.   Menurut Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa H. Abdul Muhaimin Iskandar, dunia kehilangan tokoh pemberani Fidel Castro, sahabat dekat Bung Karno dan teman Gus Dur.      Fidel Castro, kata Cak Imin -- panggilan akrab Muhaimin Iskandar -- adalah contoh tokoh yang berani melawan berbagai praktek dan kekuatan dunia yang menindas negara-negara kecil.   Cak Imin mengatakan, sepanjang hidupnya pendapat yang dilontarkan Fidel Castro selalu dipegang teguh dan bahkan hingga dibawa mati. "Dia (Fidel castro) tidak takut dengan yang namanya Amerika serikat," kata Cak Imin.    Fidel Castro, kata Cak Imin, gaya dan model kepemimpinannya mirip-miriplah dengan Bung Karno yang berani melawan ketidakadilan dunia. "Wajar bila Bung Karno kagum padanya walau beda 25 tahun," kata Cak Imin.     Kata Cak Imin, saking kagumnya kepada Fidel Castro, Bung Karno jadi kepala negara pertama di dunia yang datang ke Kuba setelah Fidel Castro berkuasa.     "Selain Bung Karno, Gus Dur adalah presiden Indonesia pertama ke Kuba sejak Bung Karno tahun 1960. Gus Dur dan Fidel Castro adalah tokoh yang merakyat," kata Cak Imin.   Kata Cak Imin, terkait cerita tentang pertemanan Gus Dur dan Fidel Castro, ada cerita menarik dan tidak terlupakan. "Kisahnya ketika Gus Dur ngelaras dengerin wayang kulit di hotel dan digedor oleh tamu Fidel Castro, jadi kisah unik dalam sejarah diplomasi Republik Indonesia," katanya.    Sebagai anak bangsa, Cak Imin mengingatkan agar kita dapat memetik hikmah yang baik dari pemimpin Kuba itu. "Kita ambil contoh yang baik dan positif dari sosok Fidel Castro, yang dijuluki `Simon Bolivar abad 20` oleh Bung Karno," kata Cak Imin.    Selain itu, Cak Imin mengatakan bahwa keberanian-keberanian  yang dipupuk dan dipertahankan dengan konsisten akan jadi karang yang kokoh seperti telah dicontohkan oleh Fidel Castro. 

TERKAIT

    -