Buka Rapimwil DPW PKB NTT, Cak Imin Ingatkan Ini
PKBNews - SAAT membuka rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB H Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan makna kehadiran PKB di arena politik Indonesia.
"Kehadiran PKB sesungguhnya adalah untuk mewujudkan kemakuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Atau paling tidak harus dapat mewujudkan rasa keadilan bagi masyarakat. Jangan sampai ada rakyat yang hanya mampu makan sekali, sementara sisi lainnya ada orang makan bisa sampai 5-6 kali sehari. Itu tidak boleh terjadi. PKB lahir dari deklarator yang tidak memiliki kepentingan apapun, tapi memiliki gagasan besar memakmurkan Indonesia," kata pria yang biasa dipanggil Cak Imin itu, Senin (5/6/2017).
Menurut Cak Imin, pendiri PKB seperti KH Bisri Sansuri dan KH Abdurahman Wahid sama sekali tidak memiliki bisnis. Begitu juga dengan deklarator PKB lainnya. Yang mereka tahu bagaimana cara mendidik umat untuk dapat membuat orang lain hidup makmur.
"Kita inilah yang memiliki tanggung jawab untuk secepatnya menghadirkan kemamuran bagi masyarakat Indonesia. Paling tidak rasa kemakmuran tubuh di negara ini. Dengan begitu benih-benih terorisme, radikalisme, anarkisme dan bentuk kekerasan lainnya tidak dapat tubuh," ucapnya.
Cak Imin bersyukur DPW PKB NTT mempersiapkan Rapimwil ini dengan sangat baik. Dimana para tokoh lintas agama berkumpul dan saling berkomunikasi satu dengan lainnya.
"Pertemuan ini menjadi hikmah dalam spirit kebersamaan kita. Pertemuan semacam ini harus terus dilakukan diberbagai nusantara agar apa yang diharapkan, menguatnya spirit kebangsaan muncul kembali. Di tengah banyaknya pertanyaan di mana kesakitiannya, persatuan terus terlalindas, kemanusaiaan dan keberagaam kita terkikis," katanya.
Cak Imin memastikan bahwa akhir-akhir ini nilai kebangsaan rakyat Indonesia sedang mengalami ujian cukup serius detengah perubahan regional dan dunia.
"Pertemuan agama di rumah saya beberapa waktu lalu, menjadi sarana komunikasi seluruh kelompok dari yang paling kanan sampai yang paling kiri. Semua bersepakat kita tetap teguh pada kebersamaan," katanya.
TERKAIT
-