Berita Hoax, Fitnah dan Caci Maki Semakin Masif di Media Sosial
PKBNews - BEBERAPA hari lalu, Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku gundah gulana terkait penyebar hoax yang semakin merajalela di dunia sosial media. Karena hal itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menganggap kegundahan Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai hal yang wajar. Karena fitnah terjadi secara masif di ranah media sosial. "Ini menjadi kegalauan bersama, sebelumnya Presiden Jokowi kan juga sudah menyatakan hal yang sama," kata Anggota Fraksi PKB DPR Daniel Johan di Jakarta, Sabtu (21/1/2017). Daniel mengatakan, saat ini banyak isu tidak jelas yang berkembang, khususnya di dunia maya. Untuk itu, masyarakat diharap waspada dan selektif dalam menerima informasi. "Banyak isinya yang memecah belah masyarakat, bahkan belakangan muncul juga isu yang bisa memecah belah pemerintah, seperti beredarnya isu Panglima TNI ingin nyapreslah," kata Daniel Johan yang juga Wakil Sekjen PKB. Wakil Ketua Komisi IV DPR ini mengatakan masyarakat pun dipecah-belah dan kemudian pemerintah pun dipecah-belah juga. "Jangan masyarakat sudah dipecah belah kemudian pemerintah mau dipecah belah juga, bahaya bagi kehidupan bangsa kita," ujar Daniel. Kata Daniel, apa yang disampaikan SBY melalui akun Twitter-nya, merupakan hal yang wajar. Kegelisahan SBY disebutnya bukan tanpa alasan karena ada banyak dampak dari beredarnya hoax. "Fitnah dan caci maki terus berlangsung di socmed dengan masif, akan membuat negara kita makin tertinggal di tengah persaingan global yang semakin ketat, Indonesia bisa menjadi sasaran negara lain untuk mengambil keuntungan," tandas Daniel.
TERKAIT