Standard Post

Aparat Penegak Hukum Diminta Profesional Hadapi Pendemo


PKBNews- APARAT penegak hukum diminta bersikap adil, konstitusional dan profesional dalam menghadapi demonstrasi 4 November 2016. Permintaan tersebut datang langsung dari Anggota Dewan Syuro Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq, Kamis (3/11/2016).

Kang Maman--panggilan akrab KH Maman Imanulhaq-- meyakini para pendemo akan mematuhi peraturan dan menjaga ketertiban dalam menjalankan aksi demonstrasi. Sebagai negara berpenduduk mayoritas mulim, kata dia, sudah selayaknya dapat memberi contoh kepada dunia dalam menjalankan aksi demonstrasi.

"Indonesia adalah negara mayoritas muslim sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Negara menjamin hak konstitusi warga negara untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Unjuk rasa yang damai dan tertib akan dicontoh dunia. Indonesia harus jadi contoh bagaimana agama menjadi spirit bagi umatnya untuk melakukan perubahan dan perdamaian. Jangan bawa konflik Timur Tengah ke Indonesia," harapnya.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu meyakini masyarakat Indonesia bersyukur hidup di alam demokrasi yang terbuka.

"Ruang untuk bebas menyampaikan pendapat di depan umum tanpa khawatir direpresi aparat, seperti pada era Orde Baru. Karenanya, demo sebesar apapun harus tetap santun, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," tutur Kang Maman.

Kang Maman meminta masyarakat yang tak berunjuk rasa untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Ia juga mengingatkan juga masyarakat pengguna media sosial agar memanfaatkan sarana itu untuk menyebarkan kebaikan, bukan sebaliknya. Tujuannya demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.

"Jangan memviral gosip, apalagi fitnah, yang akan menimbulkan kepanikan. Jadikan medsos (media sosial) sebagai ladang amal dan mimbar kebaikan dengan menulis, men-share dan memviral hal-hal positif, yang menguatkan ukhuwah (persaudaraan), nasionalisme dan kemanusiaan," ujar Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama itu.