Cara Gus Dur Gembleng Kadernya Seperti Nabi Khidir
Surabaya - Buku `Gus Dur Ya PKB, PKB Ya Gus Dur` membuka tabir isu konflik antara Gus Dur dengan kubu Muhaimin Iskandar di PKB. Ditengarai konflik sengaja dibangun Gus Dur sebagai bagian dari kaderisasi kepemimpinan.
"Gus Dur sengaja mencipta konflik untuk mengkader kader-kadernya agar siap menjadi pemimpin," kata asisten pribadi Gus Dur, Sulaiman, dalam bedah buku tersebut di kantor PWNU Jatim, Sabtu (5/4/2014).
Pernyataan Sulaiman sebagai penulis buku tadi, diperkuat salah satu narasumber M Mas`ud Adnan. Pemimpin Umum Harian Bangsa ini mengatakan, konflik PKB di media antara Gus Dur dengan Muhaimin bagian dari dramaturgi yang dibangun oleh Gus Dur.
Bahkan ia memaparkan sebuah kisah nyata yang menjadi pembuktian kuat. Suatu waktu Gus Dur dan Muhaimin hadir di suatu acara di sebuah wilayah di pegunungan. Di situ keduanya hadir atas undangan seorang kiai.
Kiai itu, cerita Mas`ud, bermaksud mendamaikan Gus Dur dan Muhaimin. Tapi acara perdamaian urung terjadi setelah Gus Dur menyampaikan bahwa tidak ada apa-apa antara dirinya dengan PKB maupun Muhaimin."Menariknya, setelah pulang Gus Dur dan Muhaimin satu pesawat dan tidak apa-apa," jelasnya.
Dari situ, lanjut Mas`ud, dipahami bahwa dramaturgi yang dibangun Gus Dur adalah bagian dari kaderisasi kepemimpinan kepada kader-kadernya. "Jadi Gus Dur harus dibedakan antara di panggung politik dengan di luar politik," jelasnya.
Ia pun berani menyimpulkan, baik Gus Dur dan para elit PKB saat ini, seperti Muhaimin dan Imam Nahrawi tidak ada sikap untuk membenci atau memusuhi.
"Karena mereka adalah kader-kader Gus Dur dan yang satu pemikiran dan sikap dengan Gus Dur.Merekalah yang secara isi dan pemikiran sama dengan Gus Dur. Adapun mereka yang lain seolah-olah dan hanya mencatut nama Gus Dur. Karena anak didiknya yang sejati digembleng seperti cara Nabi Khidir. Akhirnya, kader-kadernya tahan banting," tegas Mas`ud.
TERKAIT