Standard Post

Cak Imin: Muktamar PKB Bawa Perubahan Bagi Bangsa


Jakarta- Muktamar PKB pada 30-31 Agustus mendatang di Surabaya, Jawa Timur bakal membawa perubahan pada pola pikir masyarakat tentang berpolitik yang bersih serta rahmatan lil alamin.

"Tema besar Muktamar PKB, rahmatan lil alamin yang artinya berkah bagi seluruh umat manusia dipilih untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar lebih toleran dan bersih melihat sesama serta memunculkan rasa kemanusiaan lewat seni dan politik," papar Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar saat diwawancarai di segmen 8-11, Metro TV.

Didampingi dua kader PKB dari kalangan artis, Mandala Shoji dan Arzetti Bilbina, Cak Imin jelas menginginkan sebuah perubahan di dunia politik Indonesia, khususnya internal Green Party. Yakni, tidak adanya jarak maupun pembatas antara dunia seni, budaya, politik, dan ekonomi. Cara ini diambil untuk menghalau tantangan pembangunan bangsa berupa ketidakpercayaan masing-masing elemen masyarakat tadi.

"Dalam tantangan itu, ada penurunan kepercayaan masyarakat terhadap parpol. Kita perlu membangkitkan lagi kepercayaan mereka dengan mengubah pola pikir bahwa seniman, ulama, tokoh masyarakat, ahli ekonomi tidak lagi terpisah, sehingga ada harapan baru bagi parpol untuk bangkit," cetus Cak Imin.

Muktamar sebagai forum tertinggi di PKB, dinilainya bisa menjadi corong politik y ang menyosialisasikan langkah strategis lima tahun ke depan. Semangat rahmatan lil alamin, imbuh Cak Imin, bakal membuka semangat baru di tengah kehidupan bermasyarakat di NKRI berupa kebebasan, kebersamaan serta keadilan.

"Selama ini masyarakat selalu sensitif terkait isu SARA (suku agama ras antargolongan). Dengan rahmatan lil alamin tak akan ada lagi kamu melihat kulitnya, rambutnya, agamanya, tapi munculnya rasa kemanusiaan dalam berpolitik dan membangun bangsa," tegas Cak Imin.

Presenter Mandala Shoji sangat bersyukur telah bergabung dengan PKB. Di matanya, PKB memotivasi pekerja seni dan semua elemen anak muda dalam berkreatifitas. "Kita melihat panutan, PKB bukan hanya sekadar untuk kiai thok, tapi bagi semua jiwa ber-Pancasila berkumpul di PKB yang beraneka ragam dan bhineka tunggal ika,"ungkapnya.

Arzetti pun merasakan demikian. Mantan model catwalk ini merasakan semangat berpolitik yang lebih membaur di PKB. "Pekerja seni diberi ruang seluasnya," paparnya.

TERKAIT

    -