Alasan Kedekatan Ketua PBNU, Kiai Said Aqil Siradj Dengan PKB

Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Siradj selama ini dinilai sangat dekat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), apakah alasannya ?. Berikut hasil wawancara dengan Kiai Said Aqil Siradj.

Kiai sangat dekat dengan PKB, apa itu benar dan apa alasannya ?

Ya memang dekat dengan PKB. Alasannya adalah karena menurut saya PKB harus diselamatkan. PKB harus lolos parliamentary threshold (PT). Kalau tidak maka suara politik warga NU akan mubadzir. Saya khawatir suara orang NU banyak ke PKS atau yang lainnya. Maka saya ingin PKB jangan sampai tidak lolos.

Aspirasi warga NU ada juga yang ke PPP. Tapi PPP itu tidak murni NU, ada Masyuminya juga. Saya tidak menyuruh orang NU untuk masuk PKB saja. Tapi PKB harus selamat dan saya menginginkan PKB lolos.

Secara emosional, saya adalah Tim Lima yang ditugasi PBNU untuk membidani lahirnya PKB. Tim Lima terdiri dari saya, KH. Ma’ruf Amin, Ahmad Bagdja, almarhum Rozi Munir dan Mustafa  Zuhad. Tim Lima  yang  membikin konsep dan dasar-dasar politik berdirinya PKB, Gus    Dur    dan    kiai-kiai    lain    yang mendeklarasikannya. Jadi saya tahu betul dari awal proses berdirinya PKB karena saya dan seluruh pengurus PBNU terlibat. Pada Pemilu 1999, saya menjadi juru kampanye nasionalb (jurkamnas) PKB nomor satu.

Bagaimanapun PKB adalah partai yang lahir dari NU. Itu artinya salah satu kelanjutan tradisi NU secara politik tergantung pada PKB?

Kita titip kepada PKB untuk memperjuangkan kultur dan tradisi NU di jalur politik. Katakanlah kalau ada hal-hal yang bertentangan dengan kultur dan tradisi NU, PKB harus membela. Kita juga titip kepada partai lain. Tapi yang murni NU itu hanya PKB, tentu porsi terbesar kita titipkan ke PKB. Tapi jangan salah paham, berkali-kali saya bilang demi Allah, saya tidak akan memanfaatkan PKB untuk kepentingan politik.    Saya    hanya     ingin    betul-betul menyelamatkan PKB, karena saya terlibat dalam proses kelahirannya dan karena PBNU yang telah melahirkannya.

Ada saran khusus untuk PKB dalam rangka mempertahankan tradisi NU?

Mari PKB dari atas sampai bawah membangun hubungan harmonis dengan NU. Kalau harmonis pasti kekuatan kita akan bertambah. Mari bergandengan tangan untuk saling membangun pengertian dan kerjasama yang membawa kemaslahatan  bagi  NU.  Dan  itu artinya kemaslahatan bagi seluruh warga NU. Kalau kemarin banyak ganjalan, ke depan sudahlah lupakan masa lalu. Yang saya mau PKB solid dan PKNU kembali ke PKB.

(sumber : Buku " Partai NU, Ya PKB ", Pernyataan dan Sikap Politik KH. Said Aqil Siradj, 2012)