PMII Telah Meletakan Tonggak Sejarah
PKBNews - KETUA Majelis Pembina Nasional (Mabinas) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) yang juga Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa PMII telah meletakkan tonggak bersejarah pembangunan nasional yakni melalui gagasan dan pergerakan arus balik masyarakat pinggiran.
"Gagasan tersebut sekarang diadopsi oleh pemerintah Jokowi dengan konsep membangun dari daerah pinggiran," kata Cak Imin dihadapan Presiden Jokowi di acara puncak peringatan Harlah PMII ke 58 di Gedung Sabuga, Institute Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Jawa Barat (ajabar), Selasa (17/4/2018).
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) itu menuturkan, memperingati PMII tiada lain adalah menelusuri perjalanan PMII dari mulai kelahirannya terutama pada masa orde lama dan orde baru.
"Kita harus menelusuri jejak-jejak perjalanan sejarah dari kelahiran dari transisi pembaharuan dari orde lama ke orde baru spirit utamanya adalah perubahan perbaikan dan pembaharuan," ujar Cak Imin.
Kata Cak Imin, pada era orde baru awal, spirit yang muncul adalah penyatuan gagasan Islam dan Indonesia, penyatuan totalitas final antara keislaman kita dengan keindonesiaan kita.
"Finalisasi dari gagasan keislaman dan keindonesian ini baru pada puncaknya berhasil dirumuskan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Muktamar atau Munas Alim Ulama yang dilaksanakan pada tahun 1984," tutur Panglima Santri Nusantara itu.
Inisiator Gerakan dari Desa Membangun Indonesia itu menuturkan, pemikiran menyatunya Islam dan Indonesia salah satu tokoh yang paling muncul adalah Almukarom pendiri PMII Bapak Kholid Mawardi diikuti tokoh pemikir Slamet Efendi Yusuf.
"Juga pemikir pembaharu yakni KH Yusuf Muhamad," ucapnya.
Diketahui acara Harlah PMII ke 58 ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Muhaimin Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri serta ratusan kader PMII baik dari pusat maupun daerah.
TERKAIT