DPP Perempuan Bangsa Gelar Rapat Kerja dan Kaderisasi, Ini Targetnya
PKBNEWS - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perempuan Bangsa menggelar Rapat Kerja (Raker) dan Kaderisasi tingkat pusat secara maraton di Jakarta. Acara tersebut diikuti oleh seluruh jajaran pengurus DPP Perempuan Bangsa periode 2024-2029.
"Kita menggelar acara ini karena mulai tanggal 1 Juni kaderisasi Perempuan Bangsa akan kita mulai di Jateng, Jabar, Jatim, DKI, Lampung, DIY, dan DPW-DPW Perempuan Bangsa lainnya," kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Nihayatul Wafiroh di Novotel Gajah Mada, Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Perempuan yang akrab disapa Ninik itu menyatakan, DPP Perempuan Bangsa sementara ini sudah melatih 12 instruktur kaderisasi. Namun selanjutnya ia akan terus merekrut lebih banyak lagi instruktur dan menargetkan minimal 100 titik kaderisasi.
"Karena itu sebelum kita melakukan kaderisasi di tingkat DPW, maka kita perlu melakukan kaderisasi dulu di tingkat DPP. Dan tidak mungkin kita bisa melakukan kaderisasi tingkat DPP kalau kita sendiri belum lolos kaderisasi. Sebab itu saya berharap acara ini serius diikuti dari awal sampai akhir," katanya.
"Jangan sampai ada yang tidak lulus, jangan sampai ada yang tidak dapat sertifikat, kalau tidak lulus tentu tidak bisa lanjut menjadi instruktur di kaderisasi selanjutnya, dan tentu kita akan kekurangan instruktur. Saya berharap kedepannya instruktur-instruktur yang ada di kaderisasi perempuan bangsa seluruhnya dari internal perempuan bangsa," sambung Ninik.
Sementara itu, Dewan Pembina DPP Perempuan Bangsa Siti Masrifah mengapresiasi seluruh jajaran pengurus yang telah berupaya memperlihatkan kinerja optimal, terutama dalam konteks kaderisasi.
Menurut Chifa, sapaan akrabnya, kaderisasi punya tiga tujuan penting. Pertama, memperkuat peran strategis politik kaum perempuan. "Kita tahu selama ini perempuan kerap diperankan sebagai konco wingking (dalam konteks politik), tapi di perempuan bangsa tidak, peran kita strategis dan kuat," kata Chifa.
Kedua, lanjutnya, untuk menyiapkan kemenangan PKB dengan barisan perempuan-perempuan yang militan. Ketiga, bertambahnya kursi perempuan yang duduk di parlemen, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun tingkat nasional.
"Kaderisasi adalah panggilan ideologis. Raker dan kaderisasi ini memang dua hal yang paling sulit digelar sebuah organisasi, karena keduanya adalah jantung organisasi. Jadi saya minta kita semua serius mengikuti acara hari ini," pungkas Ketua DPP PKB bidang Perempuan dan Anak.
TERKAIT