DTSEN Diserahkan ke Kemenko PM, Gus Imin: Ini Bersejarah dan Membanggakan!
PKBNEWS - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar telah resmi menerima Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ia mengatakan, penyerahan DTSEN ini merupakan momen yang bersejarah dan membanggakan.
"Bersyukur yang luar biasa hari ini kita semua menyaksikan sejarah penting bagi bangsa kita dengan tuntasnya perlaksanaan dari perintah presiden melalui Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2025. Ini merupakan kebanggaan dan kita semua menjadi bagian dari sejarah ini," kata Muhaimin saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan DTSEN yang dilakukan di Kantor Kementerian PPN/BAPPENAS, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa ini mengungkapkan, penyerahan data yang sudah terintegrasi tersebut merupakan bukti bahwa DTSEN siap untuk dimanfaatkan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya.
Lebih lanjut, Muhaimin menegaskan ketepatan sasaran sangat bergantung pada keakuratan dan kelengkapan variabel data sosial dan ekonomi bangsa ini.
"DTSEN adalah jawaban bagi keraguan atas ketidaktepatan sasaran bantuan sosial serta solusi untuk menyempurnakan intervensi kebijakan penanggulangan kemiskinan saat ini," jelas dia.
DTSEN juga disebut harus bisa menjadi instrumen bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan, sehingga masyarakat dapat merasakan program-program pemerintah dengan maksimal.
Di sisi lain, kata Muhaimin, DTSEN juga mampu mengurangi kebocoran anggaran negara akibat ketidaktepatan target kebijakan, "Semoga ikhtiar yang kita lakukan, dapat menjadi awal yang cemerlang dalam penuntasan agenda pengentasan kemiskinan dan peningkatan pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.
Terakhir, Gus Imin-sapaan akrabnya juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang terlibat, antara lain BPS, Bappenas, dan Kemensos yang telah bahu-membahu mengawal dan mewujudkan DTSEN.
Adapun dalam acara penyerahan tersebut turut hadir Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rahmat Pambudy; Menteri Sosial Saifullah Yusuf; dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
TERKAIT