Di Hadapan 50 Ribu Pendukung, Gus Imin Nangis Dapat Update Gaza
PKBNEWS - Israel terus meningkatkan operasi militernya ke wilayah Jalur Gaza Palestina melalui serangan darat dan udara tentu ini menimbulkan kesedihan bagi sebagian orang. Hal itu yang dirasakan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Gus Imin.
Gus Imin tak kuat menahan air mata setelah mendapat update informasi perang yang banyak memakan korban dari anak-anak dan perempuan di Palestina beberapa saat sebelum menyampaikan pesan solidaritasnya untuk Palestina dalam acara Jalan Sehat Santri di depan GOR PKPSO, Kaliwates, Jember Minggu, 29 Oktober 2023 pagi.
Ketua Umum PKB itu nampak menangis saat berada di panggung utama acara Jalam Sehat Santri yang dihadiri lima puluh ribu orang ini, tak tahan menutup perasaan sedih itu beberapa kali Gus Imin melepas kacamata untuk mengusap air matanya.
Gus Imin mengatakan serangan Israel yang ditujukan kepada militan HAMAS di Jalur Gaza Palestina harus segera diakhiri, karena telah mengorbankan ribuan masyarakat sipil.
"Kami mengutuk perang, kedua belah pihak harus menghentikan peperangan, kami memastikan Indonesia yang mayoritas berpenduduk Islam terbesar berdiri dibelakang Palestina," kata Gus Imin.
Karena itu ia mendesak agar pemerintah Indonesia harus terus berupaya untuk turun tangan membantu bangsa Palestina dari penderitaan.
"Indonesia tak boleh berdiam diri menyaksikan saudara-saudara kita menderita. Kemerdekaan Palestina adalah jalan utama untuk melepas penderitaan itu," tegas Gus Imin.
Ia juga mengajak pendukungnya yang mengikuti Jalan Sehat Santri mendoakan Palestina.
"Saya meminta keridhoan semuanya untuk terus doakan Palestina agar segera merdeka dan dibebaskan dari penjajahan dan penderitaan ini, AMIN," ujar dia.
Gus Imin Dukung Kemerdekaan Palestina
Dukungan Gus Imin untuk Palestina sebelumnya juga disampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun pada Senin, 23 Oktober 2023 lalu.
Pertemuan ini dilakukan di tengah konflik Hamas dan Israel yang masih berkecamuk.
"Selama Palestina belum merdeka, saudara-saudara kita akan terus dihantui penderitaan. Kedaulatan untuk Paestina. Indonesia tentu tidak boleh berdiam diri, tidak boleh lepas tangan. Saya minta pemerintah, Kementerian Luar Negeri, lakukan upaya-upaya diplomasi membantu kemerdekaan. Israel juga harus membuka perbatasan untuk bantuan kemanusiaan. Perdamaian harus ditegakkan di antara Palestina dan Israel. Jangan ada peperangan di antara kedua negara," jelas Gus Imin.
Sementara itu, Dubes Zuhair berujar bahwa serangan sampai saat ini masih terus dilakukan oleh Israel. Situasinya menurut dia sangat sulit dan masyarakat di kedua sisi menderita, terutama di Gaza.
"Ada lebih dari 263 ribu orang yang kehilangan tanah mereka sendiri, meninggalkan tanah air mereka dan mencari tempat lain yang aman dari bencana itu," kata Zuhair.
TERKAIT