Standard Post

Gus Jazil Ingatkan Misi Prioritas Presidem Jokowi Peningkatan SDM


JAKARTA, PKBNews - WAKIL Ketua Umum (Waketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (Gus Jazil) berkata, misi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua adalah menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena itu, kata kuncinya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Tetapi menterinya ini profilnya tidak menunjukkan semangat untuk mereformasi dunia pendidikan. Apalagi menghadapi pandemi, dunia pendidikan menghadapi kedaruratan," ujarnya, Senin (18/1/2021).

Gus Jazil berkata, isi Presiden Jokowi dalam peningkatan kualitas SDM bisa gagal jika tidak ada terobosan yang bagus dalam bidang pendidikan, terutama di era pandemi sekarang.

"Makanya perlu dilakukan evaluasi, bukan karena Pak Nadiem tidak memiliki ilmu, tapi Kemendikbud bukan dunianya, yang selama ini ngurusi dunia pendidikan itu kalau tidak Nahdlatul Ulama (NU) ya Muhammadiyah. Ini sejak Indonesia sebelum merdeka dan itu ada dalam catatan sejarah," katanya.

Dikatakan Wakil Ketua MPR ini, banyak tokoh NU maupun Muhammadiyah yang memiliki kemampuan, kapasitas, sekaligus semangat yang sudah terbukti dalam mengurus dunia pendidikan. Termasuk memiliki jejaring hingga tingkat bawah. Jika di NU ada Lembaga Pendidikan (LP) Ma`arif, di Muhammadiyah juga demikian, jaringan pendidikannya mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi.

"Kalau Pak Nadiem ini jejaringnya Gojek online. Lebih baik sebenarnya kalau kemarin Pak Nadiem ini ditempatkan di Kementerian Parekraf, bukan di Kemendikbud. Dan memang jauh beda profil Pak Nadiem dengan Pak Jokowi jauh bedanya. Pak Jokowi kan sangat merakyat sementara Pak Nadiem tidak kelihatan merakyat," tuturnya.

Menurutnya, kalau persoalan darurat pendidikan ini tidak segera ditangani maka pemerintah akan dianggap hanya coba-coba dengan menempatkan Nadiem sebagai Mendikbud, namun oleh publik dianggap gagal dalam mewujudkan misi Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya saing.

"Peningkatan sumber daya manusia dan daya saing itu kata kuncinya di Kemendikbud. Ini kondisi sudah hampir setahun, jangan dibiarkan terus. Sering saya sampaikan, kalau generasi kita tidak mendapatkan asupan yang baik di pendidikan nanti menjadi lost generation kedepan, dan dirasakannya itu beberapa tahun ke depan, bukan hari ini," kata anggota Komisi III DPR ini.

 

TERKAIT

    -