Masyarakat Cirebon Minta Pemerintah Bangun Waduk Baru
PKBNews - KEBUTUHAN air untuk masyarakat Kabupaten Cirebon dapat diatasi dengan memanfaatkan Sungai Cisanggarung menjadi waduk. Demikian diutarakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) H Dedi Wahidi, saat menggelar reses di gedung PCNU Sumber, kemarin.
Menurut Dewa panggilan akrab Dedi Wahidi, kekurangan air bukan hanya terjadi di Kabupaten Cirebon. Tapi, semua daerah. Karena itu, kebutuhan air dapat diatasi dengan memanfaatkan Sungai Cisanggarung itu.
"Sekarang ini Cirebon telah memiliki Waduk Jati Gede. Namun, belum memberikan kontribusi secara maksimal di wilayah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, baru 20 persen air dialirkan ke sejumlah wilayah barat Kabupaten Cirebon. Kendati kebutuhan saat kemarau, sudah tertangani," katanya.
Kata Dewa, permintaan agar Sungai Cisanggarung dijadikan waduk telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat. Manakala sudah terealisasi, dapat membantu kebutuhan air saat kemarau tiba.
"Waduh Jati Gede itu 70 persen larinya ke Kabupaten Indramayu. Sementara sisanya terbagi. Dengan memanfaatkan Sungai Cisanggarung, tentunya kekurangan air bisa teratasi. Kalau sudah oke, tinggal disampaikan ke kementerian," tuturnya.
Mantan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat itu mengaku siap mengawal jika pemerintah daerah dan provinsi sudah siap agar bisa terealisasikan.
"Silakan DPRD menyampaikan ke dinas terkait. Nantinya bisa disampaikan ke saya untuk dikawal," tutur Dewa.
Anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur itu berkata, semua butuh pengawalan agar dapat segera teralisasi.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi MSi menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Salah satunya berkaitan dengan kekurangan air yang kerap menimpa Kabupaten Cirebon. Sementara dari segi kekuatan anggaran, terbatas. Perlu suntikan anggaran dari pusat.
"Air menjadi persoalan di Kabupaten Cirebon. Saat musim kemarau, air untuk pertanian tidak ada. Di wilayah timur seringkali kehilangan air. Butuh anggaran," ucapnya.
TERKAIT