DPC PKB Sragen Tegaskan Bakal Usung Calon Sendiri
PKBNews - DEWAN Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen tegaskan siap membangun koalisi baru melawan patahana Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno jika memang kader PKB tak dirangkul.
"Kita tak akan sudi mendukung Pasangan patahana di Pilkada Sragen 2020. PKB siap membangun koalisi baru untuk melawan petahana jika memang tak dirangkul," kata Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, kemarin.
Mukafi berkata, ia sudah bertemu dengan sejumlah tokoh dan partai politik (parpol) di Sragen untuk mengusung paslon sendiri melawan petahana.
"Pihaknya memang tengah intensif membangun jaringan dan komunikasi dengan pimpinan parpol-parpol yang condong sebagai oposisi pemerintahan saat ini," tuturnya.
Mukafi mengaku menjenguk Agus Fatchur Rahman (AFR) di balik jeruji besi belum lama ini bersama mantan anggota DPRD Sragen Syaiful Hidayat dan Heri Kistoyo. Mukafi juga sudah melakukan silaturahmi politik ke PDIP Sragen dan petahana.
"PKB selalu komunikasi intens dengan PCNU, dawuh dari pusat seperti itu. Kita juga sudah roadshow ke PDI Perjuangan dan ketemu Mbak Yuni juga sudah, terakhir ini teman pergerakan menghubungi dan diajak menemui mas Agus," tuturnya.
Mukafi berkata, langkah tersebut merupakan bagian ijtihad politik. Menurutnya, sebagai parpol pemenang kedua di Pileg 2019, PKB memang pantang hanya diposisikan mendukung.
"Kalau dengan PDI Perjuangan memang ada kelebihan kekurangan, kelebihan probabilitas terbesarnya koalisi di banyak tempat memang iya. Tapi mereka selalu punya alat sandra dengan mengumumkan keputusan last minute," katanya.
Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng itu menyampaikan sudah memberi tawaran nama yang bisa digandeng PDI Perjuangan Sragen sebagai wakil. Seperti Sekretaris PKB Endro Supriyadi, serta anggota Fraksi PKB Faturahman dan Suroto.
Dia juga sering bertemu Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati, namun tetap menunggu mekanisme partai.
Dengan modal suara terbanyak ke dua di Sragen yakni 7 kursi di parlemen, menurutnya PKB juga tak akan mau digantung dan tak mau jika harus menunggu.
"Jelas kita tidak mungkin mendukung jika Mbak Yuni- sama mas Dedy lagi, kita runner up. Di Partai ada marwahnya, kita tidak melulu bicara hasil," katanya.
Lebih lanjut, Mukafi menegaskan berproses dengan membentuk peta politik. PKB sebagai partai besar menghendaki kadernya berada di posisi strategis. Baik sebagai bupati atau wakil bupati.
Mukafi menyampaikan relatif lebih cepat dalam menentukan keputusan. Saat ini Mukafi memberi sinyal sudah nama yang siap diusung. Baik sebagai bupati maupun wakil bupati.
"Untuk AD 1 atau AD 2 kami sudah ready, tidak seru kalau disampaikan sekarang, kita matangkan di pertemuan acara partai di Salatiga," ucapnya.
Bahkan juga ada rencana PKB untuk membuka pendaftaran bagi bakal calon bupati dan wakil bupati. Pihaknya membuka mekanisme pendaftaran untuk menghidupkan dinamika politik di Sragen.
"Mbak Yuni tidak punya kompetitor, ini juga biar dinamis," ucapnya.
TERKAIT
-