Permasalahan Sungai Kluet Harus Menjadi Urusan Nasional

PKBNews - DAERAH Aliran Sungai (DAS) Kluet kerap dikeluhkan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran DAS. Sebab, pada saat hujan, air meluap masuk ke pemukiman penduduk dan lahan pertanian. Belum lagi beberapa desa terancam abrasi.

"Pihaknya bersama Pemerintah Daerah akan mendorong agar permasalahan Sungai Kluet tersebut menjadi urusan pusat atau nasional. Penanganannya harus permanen dan menyeluruh," kata Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Irmawan, kemarin.

Menurut Irmawan, DAS merupakan sungai yang mengaliri empat kecamatan, yakni Kleut Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara dan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan.

"Selain menggenangi pemukiman penduduk di beberap desa, abrasi sungai mengancam pemukiman dan sarana pendidikan. Satu unit sekolah dasar di Gampong Lawe Cimanok Kluet Timur terancam rubuh akibat abrasi serta Gampong di Kecamatan Kluet utara dan di Kluet Selatan," ujarnya.

Kata Irmawan, penyelesaian abarasi di sungai Kluet bukan hanya sekadar memasang kawat beronjong yang tidak bisa bertahan lama, tapi harus dipikirkan untuk jangka panjang. Ia juga meminta Pemerintah Daerah hanya perlu menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID).

"Pekerjaan fisiknya kita perjuangkan diambil dari APBN, karena kalau dari APBK tentu tidak cukup," ucapnya.