Sejak 2005 PKB Sudah Deklarasi Green Party
PKBNews - SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M Hasanuddin Wahid memastikan sejak tahun 2005 PKB sudah mendeklarasikan diri sebagai Green Party. Hingga saat ini terus digelorakan.
"Sejak lama telah melihat problem krusial di dunia tentang kerusakan lingkungan hidup yang massif, dan daya tahan bumi yang mulai menurun akibat pemanasan global," katanya, kemarin.
Cak Udin sapaak akrab M Hasanuddin Wahid memastikan PKB melihat kerusakan global, hancurnya ekosistem dan pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Belum lagi problem energi baru dan terbarukan yang belum diamini banyak negara, kemudian prilaku manusia membakar hutan yang kemudian memunculkan gagasan Green Party.
"Kepedulian PKB terhadap lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri. Bahasa di PKB itu menyelamatkan lingkungan hidup kita butuh super tim, bukan superman. Selama ini banyak di antara kita masih terjebak ego sektoral, itu tidak bisa karena kita butuh super tim," ucapnya.
Menurut Cak Udin, hasil Muktamar PKB Bali bahwa PKB akan menggagas dan menjadi inisiator utama di parlemen untuk memperjuangkan sejumlah regulasi hijau. Ada sejumlah RUU yang akan didorong PKB masuk dalam prolegnas.
"Ada juga sejumlah revisi UU yang dirasa tidak ramah lingkungan, seperti UU Minerba, Energi Baru Terbarukan yang belum optimal. Semua ini PKB perjuangkan tidak hanya di tingkat pusat, tapi juga di daerah melalui perda," katanya.
Diskuksi publik ini digelar berbarengan dengan pembukaan Paviliun Indonesia di arena Konferensi Perubahan Iklim (COP 25) di Madrid. Hasan menjelaskan, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar ingin Indonesia menjadi leader dalam upaya di dunia internasional untuk mengurangi emisi dan menekan perubahan iklim.
"Kita sebagai manusia tidak bisa hanya berhubungan baik dengan sesama manusia, tetapi juga harus baik dalam hubungan dengan alam. Sehingga kita betul-betul menjadi rahmatan lil ‘alamin, bukan penghianat alam," tuturnya.
TERKAIT
-