Standard Post

Soal Keluarnya Perppu, Tak Ada Hubungannya dengan Nyali


PKBNews - TUDINGAN Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsudin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak punya nyali untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, Perppu KPK bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap aparat kepolisian atau kejaksaan.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta semua pihak untuk tidak menekan Jokowi untuk mengeluarkan perppu. Justru Jokowi harus mengambil keputusan secara objektif.

"Kalau soal nyali tidak nyali itu istilahnya ini buka soal berantem, ini soal kemaslahatan. Ini biar Pak Jokowi betul-betul mengambil keputusannya secara objektif, enggak usah ditekan-tekan," ujarnya, kemarin.

Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid, baiknya biarkan dulu UU KPK hasil revisi berlaku, sehingga bisa teruji apakah UU tersebut lebih baik dari sebelumnya atau tidak.

"Diuji dululah, dilaksanakan dulu baru dinilai, jangan-jangan pimpinan yang baru dengan UU yang baru itu lebih bagus. Jangan suudzon terus istilah orang pesantren. Wong belum dijalani," katanya.

Presiden Jokowi hingga kini memang belum juga memutuskan untuk menerbitkan atau tidak Perppu KPK. Sementara, dorongan berbagai pihak khususnya aktivis antikorupsi kian kencang usai UU KPK baru disahkan pemerintah dan DPR.

 

TERKAIT

    -