Standard Post

Stop Saling Menyalahkan


PKBNews - CUKUP sudah saling tuduh dan saling tuding mengenai bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan dan Riau. Lebih baik seluruh elemen masyarakat bahu membahu mengatasi persoalan kebakaran tersebut secara tuntas.

"Pemerintah dan semua elemen masyarakat harus gerak cepat bahu-membahu untuk mengatasi Karhutla yang semakin memprihatinkan. Sudahi semua saling tuding, salung tuduh dan saling menyalahkan. Mari kita bekerja cepat," kata Ketua Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Dasopang, kemarin.

Pria yang biasa dipanggil Marwanda itu mengajak semua pihak bersama-sama memberikan pertolongan kepada masyarakat terdampak. Khususnya yang terserang penyakit infeksi saluran pernapasan dan dan lainnya.

"Kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat, daerah dan masyarakat. Karena itu semua pihak mestinya bersama-sama menanggulangi dengan kemampuan dan peran yang bisa dilakukan," tegasnya.

Marwanda meyakini masyarakat lelah untuk saling tuduh dan saling berdebat.

"DPP PKB bidang Penanggulangan Bencana meminta pemerintah segera memetakan persoalan, dan menerjunkan aparat hukum untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas terjadinya Karhutla," tuturnya.

Marwanda menegaskan, PKB minta pemerintah mengumumkan siapa pelaku pembakaran, baik perorangan maupun korporasi. PKB berharap pemerintah segera melakukan penataan penanganan Karhutla dalam satu komando terpusat, sehingga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.

"DPP PKB sudah turun ke lokasi untuk turut serta menangani dampak sosial di daerah bencana. PKB juga akan ikut membagikan masker standar maupun vitamin bagi korban asap bekerjasama dengan DPW dan masyarakat lainnya," ucapnya.

Saat ini, lanjut Wakil Ketua Komisi VIII itu, yang perlu diwaspadai adalah, karhutla tidak hanya terjadi di Kalimantan dan Riau, Jambi dan Sumsel, namun daerah lain juga berpotensi Karhutla.

"Harus segera dilakukan antisipasi agar bisa dicegah tidak menjadi bencana," ucapnya.

 

TERKAIT

    -