Standard Post

Saatnya Lamongan Dipimpin Kader NU dan PKB


PKBNews - SUDAH tiga puluh tahun Kabupaten Lamongan tidak dipimpin kader Nahdlatul Ulama (NU). Padahal, mayoritas masyarakat Lamongan adalah NU.

Kesiapan Asisten Pribadi (Aspri) Wakil Presiden terpilih, KH Maruf Amin, Sholahuddin maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lamongan patut mendapat dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Apalagi Sholahuddin memangku jabatan Bendahara Pengurus Cabang NU (PCNU) Lamongan.

"Sudah 30 tahun atau enam periode tidak dipimpin bupati dari NU. Padahal, mayoritas masyarakat Lamongan adalah NU," kata Syuriah PCNU Kecamatan Babat, Lamongan, KH Yamin Mu`alim, kemarin.

KH Yamin optimis pencalonan Sholahuddin memiliki potensi menang besar. Pasalnya, figure Sholahuddin dapat menyatukan warga NU dan warga Lamongan secara umum.

"Kami minta PKB mendukung Pak Sholahuddin dan berharap agar tidak banyak calon dari NU. Cukup satu figur dari NU yang diusung PKB," katanya.

Pernyataan senada dilontarkan Syuriah PCNU Lamongan KH Muhaimin. Menurutnya, PCNU Lamongan menginginkan Bupati Lamongan berasal dari NU.

"Beliau Sholahuddin menjadi Bendahara PCNU Lamongan," tegasnya.

Kiai Muhaimin menuturkan, antusias masyarakat Lamongan begitu tinggi mendengar pencalonan Sholahuddin.

"Keinginan warga Lamongan semakin besar. Bukan hanya dari PKB, kedepan kami dengar juga ada partai lain bisa bergabung," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Lamongan, Abdul Ghofur berkata, satu-satunya nama yang direkomendasikan NU dan PKB Lamongan adalah Sholahuddin.

""Kami yang hadir bersamaan menandakan bahwa PKB dan PCNU Lamongan bisa satu tujuan," tuturnya.

Selanjutnya, "Kami berharap DPW maupun DPP PKB dapat membaca positif niat kami dengan segera turunnya rekomendasi pengusungan."

Menyikapi permintaan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur (Jatim) Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim mengapresiasi kebersamaan PKB dan NU Lamongan.

"Ini menjadi wujud dari komitmen bersama, semoga semakin baik dan benar. Padahal selama ini, NU Lamongan dikenal nggak pernah kompak," tuturnya.

Gus Halim memastikan bahwa Lamongan menjadi satu di antara daerah prioritas yang harus dimenangkan. Selain menjadi pemenang di pemilu 2019, PKB Lamongan juga cukup lama tak menempatkan kadernya di pucuk pimpinan Lamongan.

"Sudah 30 tahun, kita berpuasa. Padahal, Bojonegoro, Tuban, dan beberapa daerah lain sudah Riyoyo (lebaran). Sudah saatnya, Lamongan melengkapi daerah pantura yang juga dipimpin NU," ucapnya.

Kalau NU kompak, lanjut Gus Halim, PKB Jatim berkomitmen ikut mengawal proses pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"NU kompak, saya turun (kampanye) di Lamongan," ujarnya.

Pihaknya mendorong PKB Lamongan untuk menyosialisasikan Sholahuddin sebagai satu-satunya figur yang diusung NU. Apabila NU dan PKB solid, rekomendasi akan segera diturunkan.

"Kalau bisa menyatukan NU, kami berikan rekomendasi. Tolok ukurnya survei dan kami beri waktu dua bulan kedepan," kata Gus Halim.

TERKAIT

    -