Standard Post

Pertemuan Mega-Prabowo Terjadi Karena Tepo Seliro


PKBNews - PERTEMUAN antara Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto terjadi karena tepo seliro.

"Tepo seliro dalam bahasa Jawa adalah rasa simpatik atau menghargai orang lain. Megawati menunjukkan rasa simpatiknya kepada Prabowo, sehingga terjadi pertemuan antara kedua ketua umum partai," ujar Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau Jazil, kemarin.

Menurut Jazil, tepo seliro itu artinya bicara rasa supaya mengerti apa tujuannya. Bagi orang Jawa, mengerti ukurannya masing-masing.

Meski begitu, kata dia, pertemuan Megawati dan Prabowo dinilai hanya sebatas dalam silaturahmi yang wajar. Kata dia, pertemuan tersebut tak bisa dilihat sebagai pertanda bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi pemerintah.

"Saya tidak bisa berkesimpulan apa-apa, karena belum ada pembahasan. Tapi intinya itu tadi, dalam istilah saling merasa tahu pada posisi," katanya.

Kata Jazil, Partai Gerindra harus bisa menempatkan diri, apakah layak menjadi bagian dari koalisi pemerintah atau tidak. Sebab, sampai saat ini Partai Gerindra tak menyampaikan tujuannya bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Yang terpenting Gerindra itu saya belum bisa, `ini motifnya`, belum kebaca. Katanya tidak minta menteri, enggak minta apa, kita enggak tahu. Soal konsep, soal agenda kita tidak tahu, hanya merasa-rasa sepertinya mau masuk," ujarnya.

 

TERKAIT

    -