Standard Post

Cak Imin Minta Parpol Tak Lolos Elektoral Treshold Gabung ke PKB


PKBNEWS - KETUA Umun Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyarankan partai yang suaranya diprediksi tidak lolos elektoral treshold untuk menyerahkan suaranya ke PKB.

Pasalnya, hanya PKB satu-satunya partai nasionalis religius yang masuk dalam tiga besar. "Dari pada suaranya sia-sia, mending digabungkan ke PKB. Partai yang didirikan ulama dan berjuang untuk kemaslahatan umat," kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Bogor, Senin, (14/1/2019).

"Keringat dan perjuangan kita tidak akan sia-sia, mulia, karena pendiri partai ini kiai dan ulama. Tidak ada satupun yang meniatkan PKB untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk umat, bangsa dan negara," sambung pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Cak Imin bangga karena ulama dan kiai yang mendirikan PKB tidak membutuhkan apa-apa. Semua murni untuk bangsa dan negara. Hasilnya, setiap Pemilu, PKB terus membesar.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu bersyukur kekuatan PKB terus bertambah.

"Itu semua berkat dukungan ulama dan kiai kampung yang dengan ikhlas berjuang dan mendoakan PKB," kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin, sekalipun PKB tidak punya koran, televisi, nggak punya duit, tapi hasil survei menunjukkan partai ini paling eksis.

"Survei memperlihatkan bagaimana banyak partai Islam rontok. Hanya PKB yang masuk dalam tiga besar mengalahkan Golkar. Itu semua karena keikhlasan para pendiri PKB," tukasnya.

Cak Imin melanjutkan, PKB tak pernah banyak omong, selalu menunjukkan dengan bukti nyata. Kerja konkrit. Terutama dalam membangun kesejahteraan rakyat Indonesia. PKB nerupakan partai yang berperan penting terbentuknya undang-undang yang fokus mengurusi desa, sekaligus dibentuknya Kementerian Desa. Belum lagi pembangunan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Saat ini Rp70 miliar digelontorkan pemerintah untuk membangun desa melalui Kementerian Desa. Semua itu dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat pedesaan. Karena faktanya hari ini 85 persen perputaran uang masih diperkotaan. Untuk itu pembangunan desa harus lebih masif," tandas Cak Imin.