Standard Post

Cak Imin Tegaskan PKB dan NU Tak Pernah Mengancam  


PKBNews - PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) tak pernah sekalipun mengeluarkan ancaman kepada calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) terkait pemilihan KH Ma`ruf Amin sebagai calon presiden (cawapres).

"Yang sudah ya sudah lah. Semua proses biasa, apalagi kalau kita telusuri berita NU mengancam, kalau dibaca kan nggak ada mengancam. Berita itu isinya hanya mengatakan bahwa masyarakat NU bisa tidak bertanggung jawab apabila yang dipilih bukan kader NU. Tidak ada sama sekali kalimat mengancam," kata Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Kamis (16/8/2018).

Menurut Cak Imin, apa yang sudah terjadi adalah takdir Tuhan Yang Mahakuasa. Jegal-menjegal adalah dinamika dalam politik yang merupakan sebuah kewajaran.

"Semua takdir Tuhan. Tuhan lebih berkuasa daripada apa pun usaha manusia. Jegal-menjegal itu ada yang namanya dinamika. Jangankan pilpres, pemilihan Ketua Ansor saja ramainya minta ampun, apalagi pilpres. Jadi wajar-wajar aja dinamika itu terjadi," tuturnya.

Panglima Santri Nusantara mengimbau seluruh pihak untuk saling memaafkan dan menatap pesta demokrasi dengan menjaga persatuan dan kesatuan.

"Marilah saling memaafkan, saling menjaga persatuan untuk Indonesia lebih baik," ucap Cak Imin.

Kata Cak Imin, sebenarnya dia adalah pribadi yang paling kecewa atas dinamika dalam pengumuman cawapres tersebut. Terlebih, dia sudah memasang banyak iklan di berbagai wilayah yang mempromosikan dirinya layak sebagai cawapres.

"Saya orang yang paling kecewa sebetulnya, tapi kan sudah saya pasang bilboard di mana-mana, itu kan takdir. Itu usaha memang wajib dilakukan, tapi takdir di tangan Tuhan. Oleh karena itu, semuanya kita kembali bersatu. Kita syukuri Pak Jokowi-KH Ma`ruf adalah simbol nasionalis-agamais, agamais-nasionalis. Ini cita-cita saya," tandasnya.

TERKAIT

    -