Standard Post

Belajar Kemuliaan Politik dari Helmut Khol


PKBNews - MANTAN Kanslir Jerman, Helmut Khol, telah mencontohkan bahwa politik tidak kotor, tapi suatu pekerjaan mulia untuk bangsa.

"Kami turut berduka cita atas wafatnya Dr Helmut Kohl, Kanselir Jerman 1982-1998. Sebagai seorang politikus dan negarawan Jerman dan Eropa, Dr Helmut Kohl patut kita teladani," ucap Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar, Senin (19/6/2017).

Menurut Cak Imin--biasa H Abdul Muhaimin Iskandar dipanggil--, semasa hidup, Kohl dikenang sebagai arsitek reunifikasi Jerman pada tahun 1990 dan menjadi mentor Angela Merke, Kanselir Jerman saat ini.

"Di saat negara-negara Eropa dan dunia pecah berkeping-keping, Dr Helmut Kohl justru menyatukan Jerman. Dari Dr Helmut Kohl kita bisa contoh bahwa politik itu bukan kotor. Tapi sesuatu pekerjaan mulia untuk bangsa," ujarnya.

Disamping itu, tutur Cak Imin, Helmut Kohl merupakan tokoh Eropa yang sangat dekat dengan Indonesia. Hal itu dapat dibuktikan dengan kedatangannya beberapa kali ke Indonesia.

"Yang patut kita kenang, alam pikiran Dr Helmut Kohl didominasi gagasan persatuan yang sesuai kerangka kebangsaan Jerman," katanya.

Cak Imin berkata, di tengah kondisi negara Indonesia yang karut marut akibat terkikisnya ikatan kebangsaan, maka sudah sepatutnya bangsa ini kembali meniru apa yang telah dilakukan Helmut Kohl.

"Di saat negara kita kini renggang ikatan kebangsaannya, ide persatuan Jerman Dr Helmut Kohl patut kita tiru," tandasnya.