Legislator PKB Nihayatul Wafiroh: Kebersihan RS Standar Mutlak, Tak Boleh Ada Kompromi
PKBNEWS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh (Ninik), menyoroti insiden memilukan terkait kasur pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, Aceh Utara, yang ditemukan dipenuhi belatung. Ninik menilai hal tersebut sebagai bentuk kecerobohan serius manajemen rumah sakit dalam menjaga standar pelayanan kesehatan.
“Kebersihan ruang perawatan pasien merupakan salah satu komponen dalam kewaspadaan standar yang mutlak dilakukan. Kalau bersih tentu sangat menentukan proses penyembuhan pasien selama masa perawatan dan menjalani pengobatan. Tidak boleh ada kompromi terhadap kebersihan,” tegas Ninik di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu juga meminta Kementerian Kesehatan untuk segera menindak tegas pihak rumah sakit, sekaligus melakukan evaluasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang.
“Kemenkes harus bergerak cepat, memberikan sanksi tegas kepada pihak manajemen RSUD Cut Meutia, serta melakukan audit kebersihan di seluruh fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, Ninik juga mendorong Kemenkes untuk melakukan pengecekan menyeluruh di rumah sakit lain hingga puskesmas di seluruh Indonesia. “Jangan sampai pasien yang sedang berjuang untuk sembuh justru menghadapi kondisi lingkungan yang kotor dan membahayakan. Pemerintah harus memastikan kebersihan menjadi bagian utama dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan. “Ini bukan hanya soal citra layanan kesehatan, tetapi menyangkut keselamatan dan hak pasien mendapatkan perawatan yang layak,” tutup Ninik.
Sebelumnya viral sebuah video yang diunggah oleh keluarga pasien di media sosial pada Senin, 29 September 2025 menunjukkan kondisi kasur salah satu kamar di RSU Cut Meutia yang robek dan terdapat banyak belatung.
Pasien BPJS Kesehatan berinisial A, yang saat itu dirawat di IGD, terpaksa menempati ranjang yang jauh dari standar kelayakan. Keluarga pasien juga mengeluhkan bahwa permintaan untuk mengganti kasur diabaikan oleh petugas.
TERKAIT