Standard Post

Dewan Syura PKB Apresiasi Pidato Prabowo di PBB: Tegas soal Palestina, Konkret soal Perdamaian Dunia


PKBNEWS - Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Pasalnya, pidato Presiden Indonesia ke-8 itu dinilai menyuarakan aspirasi bangsa Indonesia dan menegaskan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan keadilan, perdamaian, dan solidaritas global.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo dalam pidatonya menekankan kesetaraan manusia dan hak-hak dasar yang tidak bisa dicabut, termasuk hak hidup, kebebasan, dan kesejahteraan. Prabowo pun menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina serta solusi dua negara, seraya menolak segala bentuk dominasi negara kuat atas yang lemah. Bahkan, Indonesia menyatakan kesiapan mengirim hingga 20 ribu pasukan penjaga perdamaian PBB dan memberikan kontribusi finansial untuk misi internasional.

Wakil Ketua Dewan Syura DPP PKB, Prof. Dr. KH. Alwi Shihab menyebut pidato Presiden itu sebagai penegasan posisi Indonesia sebagai kekuatan moral dunia. Presiden, kata Alwi Shihab, telah menunjukkan bahwa Indonesia konsisten membawa semangat moderasi Islam dan diplomasi aktif di forum global.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Syura KH. Saefullah Maksum, menilai pidato itu tak hanya bernuansa diplomatik, tetapi juga mengandung pesan spiritual. Menurutnya, Indonesia tampil bukan sekadar sebagai aktor politik, melainkan sebagai pembawa misi kemanusiaan universal.

Hal senada diungkapkan KH. Arifin Junaidi. Ia menilai pidato tersebut mewakili aspirasi rakyat Indonesia yang menolak penindasan, membela Palestina, dan memperjuangkan perdamaian dunia.

Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, Dr. KH. Maman Imanulhaq menekankan aspek konkret dari pidato Presiden. Menurutnya Komitmen menghadirkan pasukan perdamaian dan dukungan finansial menunjukkan bahwa Indonesia serius, bukan hanya berbicara retorika.

"Bagi Dewan Syura DPP PKB, pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB memperkokoh citra Indonesia sebagai negara yang teguh memperjuangkan kemanusiaan, keadilan, dan solidaritas antarbangsa," kata Kiai Maman menutup.