Standard Post

Inilah Dua Kunci Penting Mengapa PKB Bisa Menjadi Partai Atas


PKBNews - KETUA Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy menjelaskan kenapa partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bisa masuk empat besar.

Pertama, kata Edy, PKB didukung golongan mederat Nahdlatul Ulama (NU). Kedua, PKB terus mengusung isu kebangsaan.

"PKB bisa berdiri di tengah-tengah, bicara soal kebangsaan sudah terbukti konsitensinya juga bicara soal agama, PKB sudah bidangnya. Yang lebih khusus lagi, bagi PKB dan NU, hubungan antara negara dan agama sudah tuntas," katanya, kemarin.

Lukman menegaskan, berdasarkan hasil survei internal PKB, partai politik (parpol) yang hanya bicara soal visi-misi keumatan agama tertentu tak terlalu diminati lagi.
Pemilihnya sudah jauh menurun.

"Bacaan kami tentang karakter masyarakat kita seperti itu sudah jauh hari. Survei internal kami, dan membaca hasil survei lembaga lainnya juga menunjukkan hasilnya seperti itu. Islam moderat lebih dominan di masyarakat kita, dan maksimal Islam radikal yang pandangannya fundamental dan formalisme Islam hanya maksimal 27 persen," tuturnya.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI mengatakan, partai berbasis agama tetap masih bisa bertahan hanya sekadar menunjukan eksistensinya. Akan tetapi, sulit menjadi besar karena harus berebut suara sebesar 27 persen.

PKB merupakan partai berbasis agama yang unggul menurut survei Polmark. Tercatat, PKB masih berada di lima besar partai nasional yang dipilih masyarakat. PKB mendapat suara 15,7 persen di Pulau Jawa, 4,5 persen di Pulau Sumatera, dan 4 persen di wilayah lainnya.

"Bagi PKB ini adalah keunggulannya, dan terbukti dengan pandangannya politik seperti itu, PKB tetap mampu mempertahankan captive market-nya," kata Lukman.

 

TERKAIT

    -