Standard Post

PKB Minta Polemik Cuitan CEO Bukalapak Tak Perlu Diperpanjang


PKBNews - POLITISI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) minta polemik cuitan `presiden baru` CEO Bukalapak Achmad Zaky tak perlu diperpanjang lantaran yang bersangkutan telah minta maaf.

"Dia telah minta maaf, tentu kita maafkan. Namanya juga khilaf tidak perlu dibesar-besarkan dan yang bersangkutan sudah minta maaf dan mengklarifikasi. Bagi saya, `presiden baru` nanti ya Pak Jokowi, baru dilantik untuk periode kedua," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Daniel Johan, Jumat (15/2/2019).

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berkata, pernyataan Zaky soal riset dan pengembangan di Indonesia sebaiknya dilihat jernih dan diapresiasi sebagai gagasan. Menurut dia, pernyataan Zaky merupakan aspirasi yang disampaikan sebagai masyarakat.

"Gagasan tentang pentingnya riset kita perlu apresiasi dan pemerintah harus menangkap ide tersebut sebagai bagian aspirasi masyarakat demi kemajuan iptek dalam negeri, sehingga kita bisa menjadi pemain utama dalam penemuan dan pemanfaatan hasil riset dalam negeri," ujar Daniel.

Daniel mengingatkan, "Kemajuan suatu negara tergantung juga dari hasil risetnya yang diimplementasikan bagi kepentingan rakyat lebih luas, program-program JKW-KMA adalah mendorong dan mendukung iptek sebagai bagian penting dalam program kerja nantinya."

Sebelumnya diberitakan, CEO dan founder Bukalapak Achmad Zaky membuat klarifikasi resmi terkait cuitannya menyebut `presiden baru` yang memicu protes sebagian netizen. Dia mengaku khilaf dan memastikan cuitan itu tidak terkait Pilpres 2019.

Mewakili Bukalapak, Achmad Zaky memohon maaf atas segala kesalahpahaman yang timbul. Dia mengaku khilaf dan menegaskan cuitan tersebut tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung calon presiden tertentu, melainkan ajakan bersama membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.

"Saya, Achmad Zaky, selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," ujar Achmad Zaky.

TERKAIT

    -