Standard Post

La Nyalla Menambah Kekuatan Jokowi-Kiai Ma`ruf


PKBNews - WAKIL Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menuturkan, masuknya La Nyalla Mattalitti dalam kubu Joko Widodo-Ma`ruf Amin di Pilpres 2019 menambah kekuatan Jokowi-Ma`ruf Amin.

"Masuknya La Nyalla kita harapkan akan menambah kekuatan Jokowi-Ma`ruf Amin sekaligus meluruskan informasi-informasi keliru dengan fakta-fakta yang sesungguhnya," katanya, kemarin.

Daniel berkata, pihaknya bersyukur La Nyalla melabuhkan dukungan ke Jokowi setelah pada Pilpres 2014 eks Ketum PSSI itu menjadi pendukung loyal Prabowo Subianto. La Nyalla pun sudah meminta maaf kepada Jokowi karena menyebarkan isu Jokowi PKI.

La Nyalla juga mengaku menjadi pihak penyebar tabloid propaganda yang berisi fitnah soal Jokowi, Obor Rakyat. Daniel berharap La Nyalla benar-benar membuktikan penyesalannya itu dengan membantu memenangkan Jokowi-Ma`ruf.

"Khususnya di Jawa dan Madura dan yang terpenting bisa meningkatkan elektabilitas," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR itu berkata, hal tersebut harus menjadi ukuran bersama. Dengan bekerja secara terukur mengkampanyekan program-program pasangan nomor urut 01 itu, hati masyarakat disebutnya sudah dapat dimenangkan.

"Ini yang harus menjadi ukuran bersama, sehingga gerak konkret terutama door to door memenangkan hati rakyat menjadi sangat menentukan, masyarakat ingin disapa dan memahami apa yang menjadi visi dan program Pak Jokowi-Kiai Ma`ruf," tutur Daniel.

Pada Pilpres 2014, Prabowo, yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, menang telak atas Jokowi-Jusuf Kalla di Madura. La Nyalla mengaku telah melakukan komunikasi dengan warga Madura untuk meluruskan isu-isu negatif atas Jokowi.

"Orang di Madura itu dulu milih Prabowo karena nggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI. Kan saya sudah jelasin, saya yang sebarin `Obor` (tabloid `Obor Rakyat`). Orang Madura itu paling sensitif, paling nggak mau dibilang ini bukan agama Islam. Ini nggak mungkin dipilih, padahal begitu ini nanti dibuka, ini kembali. Padahal yang Islam itu Pak Jokowi," ungkap La Nyalla.

TERKAIT

    -