Standard Post

Politisi PKB Yakin Apa yang Disampaikan La Nyalla Bentuk Perhatian


PKBNews - POLITISI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding (AKK) yakin apa yang disampaikan La Nyalla Mattalitti soal keimanan Prabowo Subianto merupakan bentuk perhatian terhadap pemimpin di Indonesia.

"Tinggal Prabowo membuktikan taat beribadah. Apa yang disampaikan La Nyalla merupakan perhatian beliau terhadap pemimpin yang ada di Indonesia, yang notabene mayoritas rakyatnya muslim," katanya, kemarin.

AKK menuturkan, alangkah tidak elok bagi pemimpin yang diketahui tidak taat dalam menjalani perintah agamanya. Apalagi bangsa Indonesia dibangun dengan dua unsur, yakni agama dan nasionalisme.

"Dunia kalau pemimpinnya, mohon maaf, tidak bisa ngaji atau salat, tapi dia Islam. Mohon maaf," tuturnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma`ruf Amin ini mengingatkan soal Prabowo yang merupakan hasil dari Ijtimak Ulama beberapa waktu lalu. Dalam Ijtimak Ulama yang diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), nama Prabowo keluar sebagai tokoh yang direkomendasikan menjadi capres.

"Sekali lagi, saya mohon maaf, apalagi Pak Prabowo itu kan dielu-elukan oleh keputusan Ijtimak Ulama tanda petik, sepantasnyalah bahwa Pak Prabowo, paling tidak, publik tahu beliau bisa salat dengan baik, baca Alquran dengan baik," ucapnya.

AKK kemudian membandingkan peraturan daerah yang ada di Aceh. Syarat wajib setiap calon pimpinan daerah di Aceh adalah bisa membaca Alquran. Menurutnya, aturan di Aceh tersebut bisa diadopsi pada pilpres.

"Positif di Aceh tidak apa-apa kita adopsi asal niatnya dalam rangka memang untuk meyakini bahwa pemimpin-pemimpin di Indonesia adalah orang-orang lahir dan taat pada agamanya, agama apa pun itu," kata dia.

Sebelumnya, La Nyalla membicarakan konteks keimanan kedua capres. Ia membandingkan Jokowi yang dinilainya lebih baik daripada Prabowo dalam hal keislamannya.

"Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca bacaan salat. Kita semua jadi saksi," kata La Nyalla.

TERKAIT

    -