Standard Post

Ahok Bebas Memilih Partai


PKBNews - PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mempersoalkan rencana mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Karena itu hak politik setiap warga negara yang dilindungi Undang-undang (UU).

"Pak Ahok bebas memilih. Kita hargai pilihan politik setiap warga, termasuk Pak Ahok," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Daniel Johan, Selasa (27/11/2018).

Daniel mengaku belum mengetahui secara pasti tentang rencana tersebut. Informasi rencana Ahok tersebut baru dari satu orang, yakni Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.

"Seingat saya, Ahok mengaku ingin berhenti dulu dari panggung politik setelah tidak lagi menjadi Gubernur DKI," tuturnya.

Kalau memang informasi yang diutarkan Djarot tersebut benar, kata Daniel, itu dapat dipahami sebab Ahok suka keliling partai.

"Tapi kita belum dengar langsung dari Pak Ahok benar atau tidaknya," kata dia.

Daniel sedikit mempertanyakan informasi yang muncul dari Ketua Djarot. Sebab, Ahok pernah mengaku tak ingin lagi masuk dunia politik setelah lengser dari kursi DKI-1.

"Tapi bukan katanya mau fokus di usaha dan keluarga sehingga mau nyepi dulu dari partai politik," kata Daniel.

Meski begitu, dia menyatakan, hak politik tetap berpulang kepada Ahok. Daniel meyakini Ahok punya pertimbangan sendiri apabila benar jadi bergabung ke PDIP.

"Bebas pilihan Pak Ahok. Kita hargai pilihan politik setiap warga, termasuk Pak Ahok," sebut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Seperti diketahui, Ahok memang pernah berbicara tidak akan masuk partai politik mana pun atau menjadi menteri bila masa baktinya di DKI usai. Dia mengaku memilih menjadi pembicara.

"Saya sudah putuskan, selesai ini saya akan jadi pembicara saja. Nggak masuk partai politik, nggak mau jadi menteri, nggak jadi staf presiden, semua nggak," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Mei 2017.

TERKAIT

    -