Heboh Infeksi `Super Flu`, Ninik Dorong Kemenkes Uji Ulang dan Siapkan Vaksin Alternatif
PKBNEWS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, yang akrab disapa Ninik, secara tegas mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengambil langkah cepat dan terukur menyusul fenomena meningkatnya kasus influenza yang belakangan ramai disebut sebagai super flu varian subclade K.
Ninik menegaskan bahwa pemerintah, khususnya Kemenkes, wajib memastikan efektivitas vaksin influenza yang saat ini tersedia di Indonesia terhadap varian subclade K. Ia mempertanyakan apakah vaksin yang digunakan masyarakat Indonesia benar-benar mampu memberikan perlindungan optimal terhadap varian ini atau justru tidak efektif.
“Jika vaksin yang ada tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap subclade K, kami minta Kemenkes segera melakukan uji ulang, transparan dalam publikasi hasilnya, dan menyusun rencana antisipasi vaksin alternatif yang lebih manjur,” ujar Ninik di Gedung DPR RI, Selasa, 30 Desember 2025.
Untuk mengatasi ancaman ini, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu mendesak beberapa langkah strategis dari Kemenkes. Pertama, evaluasi dan uji ulang efektivitas vaksin influenza saat ini terhadap subclade K. Kedua, transparansi data uji klinis dan hasil surveilans virus influenza di Indonesia.
"Dan ketiga, saya minta adanya percepatan pengembangan atau pengadaan vaksin alternatif yang lebih efektif bila terbukti vaksin saat ini memiliki efektivitas rendah terhadap varian yang dominan," tegasnya.
Ninik juga menyinggung perlunya kolaborasi lebih erat antara DPR, Kemenkes, ahli epidemiologi, serta organisasi kesehatan global untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam respons epidemi influenza musiman yang semakin kompleks.
Subclade K adalah bentuk baru dari virus Influenza A (H3N2) yang belakangan mendominasi gelombang kasus flu di sejumlah negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Jepang.
Meski otoritas kesehatan dunia menyatakan varian ini tidak secara inheren lebih mematikan, tingkat penularannya yang tinggi membuat lonjakan kasus dan tekanan pada fasilitas kesehatan meningkat pesat.
Menurut data terakhir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hingga saat ini di AS diperkirakan telah terjadi jutaan kasus influenza pada musim ini dan puluhan ribu rawat inap yang sebagian besar terkait H3N2 subclade K.







TERKAIT