Standard Post

Mahasiswa UNP Turun ke Daerah Bencana, Gus Imin Tekankan Kolaborasi dan Gotong Royong


PKBNEWS - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Imin, hadir sebagai keynote speech dalam kegiatan Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP). Sebanyak 2.328 mahasiswa semester V–VII akan diterjunkan selama 40 hari di 10 kabupaten/kota se-Sumatera Barat.

Dalam arahannya, Gus Imin menyampaikan pesan empati sekaligus semangat kepada para mahasiswa yang akan bertugas di tengah situasi daerah yang sebagian masih dilanda bencana.

“Anak-anakku para mahasiswa yang akan KKN akan bertugas membantu masyarakat yang sedang dilanda bencana. Ini peristiwa besar. Mari kita doakan semoga semuanya diberi ketabahan, kesabaran, kekuatan, dan daerah-daerah terdampak bisa pulih kembali,” ujar Gus Imin.

Gus Imin mengajak mahasiswa UNP untuk bersyukur karena mendapat kesempatan menjadi bagian dari generasi terpilih yang dapat menempuh pendidikan tinggi dan menjalankan pengabdian langsung kepada masyarakat.

“Bersyukurlah kalian semua menjadi bagian dari rakyat Indonesia yang memiliki kesempatan terbuka, terpilih menjadi mahasiswa UNP, dan akhirnya bisa mengikuti KKN selama 40 hari ke depan,” tuturnya.

Menurut Gus Imin, KKN menjadi momentum penting di tengah perubahan sosial yang semakin cepat dan kompleks. Ia menekankan bahwa tantangan masa kini hanya bisa dihadapi dengan kolaborasi dan gotong royong, bukan kerja individual.

“Kita sedang mengalami perubahan yang sangat dramatis. Semua membutuhkan kerja bareng, kolaborasi, gotong royong. Tidak ada lagi pemain tunggal. Hari ini semua dituntut untuk tumbuh dan berkembang secara kolektif,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa bahwa tantangan zaman semakin berat seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, diiringi krisis lingkungan yang kian mengkhawatirkan.

“Hari ini tantangan berubah total. Bukan hanya kaum muda, kaum tua pun harus terus beradaptasi. Rata-rata orang sukses hari ini adalah mereka yang terus belajar, mampu menyesuaikan diri, dan berani menghadapi perubahan,” kata Gus Imin.

Gus Imin menilai KKN sebagai ruang strategis untuk menguji gagasan dan teori yang diperoleh di kampus agar dapat dipraktikkan langsung di tengah masyarakat.

“KKN adalah tempat menguji ide, gagasan, dan pengalaman teoritik di lapangan. Saya juga dulu KKN waktu mahasiswa di UGM. Bedanya, dulu rasanya saya sudah tua, kalau adik-adik sekarang masih muda-muda,” ujarnya disambut tawa peserta.

Lebih jauh, ia berpesan agar mahasiswa tidak takut menghadapi persoalan di masyarakat. “Kalau mau besar dan maju, hadapi dan cari masalah di tengah masyarakat. Itu kata kunci sukses. Siapa yang mampu mendefinisikan tantangan dan mencari solusinya, dialah yang akan berhasil,” tandasnya.

Gus Imin juga menegaskan bahwa perguruan tinggi harus hadir sebagai bagian dari solusi. “UNP harus menjadi laboratorium kehidupan. Alam dan masyarakat harus menjadi sumber ilmu dan teori baru yang bermanfaat untuk membangun bangsa,” katanya.

Sementara itu, Rektor UNP Krismadinata menegaskan bahwa KKN merupakan bagian dari komitmen kampus dalam mendukung pembangunan daerah. Namun, KKN tahun ini memiliki nuansa khusus karena dilaksanakan beriringan dengan situasi kebencanaan di Sumatera Barat.

“Melalui KKN ini, UNP turut berkontribusi dalam rekonstruksi pascabencana. Mahasiswa akan membantu pemulihan, pembersihan lingkungan, membangkitkan ekonomi masyarakat, hingga penanganan kesehatan. Semua bidang terlibat dan turun langsung, khususnya di wilayah terdampak bencana di Sumatera Barat,” jelas Krismadinata.