Jawab Problem Pengangguran, Gus Imin: SMK Go Global Solusi, 1 Juta Lapangan Kerja Menanti
PKBNEWS - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, menghadiri Workshop Kepala Sekolah untuk Program SMK Go Global di Bandung, Jawa Barat, Senin (1/12/2025). Kegiatan yang diikuti 300 kepala SMK se-Jawa Barat ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan pendidikan daerah.
Dalam sambutannya, Gus Imin mengajak seluruh peserta untuk tetap bersyukur sekaligus berempati atas musibah yang melanda berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera, Kalimantan, hingga Papua. Ia mendoakan agar seluruh korban diberi kekuatan serta proses pemulihan dapat berjalan cepat.
Gus Imin menegaskan bahwa Indonesia tengah menghadapi dua tantangan besar di sektor ketenagakerjaan. Pertama, jumlah lulusan SMK yang belum bekerja mencapai 1,6 juta orang per hari ini. Kedua, terdapat lebih dari satu juta lowongan pekerjaan di luar negeri yang masih belum terisi.
Menurutnya, peluang tersebut harus dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi percepatan penyerapan tenaga kerja, sembari menunggu pemulihan ekonomi nasional dan kebangkitan industri dalam negeri.
“Bekerja di luar negeri bukan hanya membuka peluang penghasilan yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan keterampilan lulusan SMK,” ujar Gus Imin.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kompetensi dapat berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga serta penguatan kualitas tenaga kerja Indonesia.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menekankan bahwa Program SMK Go Global harus menjadi solusi konkret untuk menurunkan angka pengangguran.
Namun demikian, ia mengakui bahwa kondisi kesiapan lulusan SMK sangat beragam. Sebagian siap diberangkatkan, sebagian lainnya siap secara keterampilan tetapi terkendala bahasa, dan mayoritas masih membutuhkan peningkatan baik dari sisi kompetensi vokasi maupun penguasaan bahasa asing.
“Ini yang harus kita upskill, kita upgrade pengetahuan vokasinya,” tegasnya.
Program ini, lanjut Gus Imin, akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat internasional sekaligus memaksimalkan potensi besar lulusan SMK sebagai motor penggerak ekonomi masa depan.







TERKAIT