Standard Post

FPTP Undang KH Zulfa Mustofa dan Dua Ulama Sebagai Juri di Final MQKN 2025


PKBNEWS - Direktur Forum Percepatan Transformasi Pesantren (FPTP), KH Saifullah Ma’shum, mengundang tiga tokoh ulama dan akademisi nasional sebagai dewan juri pada final Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2025yang digelar di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Raya Nomor 9, Jakarta Pusat.

Ketiga tokoh tersebut adalah Wakil Ketua Umum PBNU Dr. (H.C.) KH. Zulfa Mustofa, KH. Muhammad Yusuf Chudlori, dan Dr. Hj. Hindun Anisah, M.A. Mereka akan menilai langsung kemampuan para santri terbaik dari berbagai pesantren di Indonesia yang telah lolos ke babak final MQKN 2025.

"Ya untuk final besok kami mengundang Kiai Zulfa Mustofa, beliau kita tahu adalah sosok kiai alim yang juga Wakil Ketua Umum PBNU. Lalu ada Kiai Yusuf Chudlory, pengasuh PP API Tegalrejo. Dan terakhir Nyai Hindun Anisah, pengasuh putri PP Hasyim Asy`ary Jepara," ujar KH Saifullah, Sabtu (8/11/2025).

KH Saifullah Ma’shum menyampaikan bahwa kehadiran tiga juri ini menjadi bentuk penghormatan terhadap tradisi keilmuan pesantren sekaligus memperkuat nilai-nilai Islam patriotik di kalangan santri.

“MQKN bukan sekadar lomba membaca kitab kuning, tetapi bagian dari upaya menjaga warisan intelektual pesantren dan menanamkan pemahaman politik kebangsaan yang berakar dari khazanah Islam. Kehadiran para ulama besar sebagai juri mempertegas semangat itu,” katanya.

MQKN 2025 digelar oleh FPTP sebagai wujud komitmen melestarikan tradisi keilmuan pesantren di tengah dinamika zaman. Tahun ini, lomba difokuskan pada kajian fiqh siyasah (politik Islam), agar santri tidak hanya mendalami teks-teks klasik tetapi juga memahami konteks sosial-politik kebangsaan.

Puluhan santri dari berbagai provinsi di Indonesia lolos ke babak semifinal pada Sabtu (8/11/2025). Mereka menampilkan kemampuan membaca, memahami, dan menjelaskan isi kitab dengan pendekatan kontekstual dan argumentatif.

Final dan penutupan MQKN 2025 akan digelar pada Minggu (9/11) dan akan ditutup langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Kehadiran Gus Muhaimin diharapkan menjadi penegasan atas peran PKB dalam menjaga tradisi pesantren dan menyiapkan kader santri berwawasan kebangsaan.