Standard Post

Tumbuhkan Budaya Literasi, Rustini Muhaimin Gagas Gerakan Ayo Membaca


PKBNEWS - Founder Jendela Dunia, Rustini Muhaimin, menggagas Gerakan Ayo Membaca sebagai langkah nyata menumbuhkan budaya literasi di kalangan anak-anak Indonesia.

Menurut Rustini, gerakan ini berawal dari diskusi kecil antara dia dan para pegiat literasi tentang keresahan atas kuatnya pengaruh gadget di masyarakat, terutama di kalangan anak-anak.

“Gadget begitu besar pengaruhnya hingga melemahkan minat baca, membuat anak-anak lebih akrab dengan layar ketimbang buku. Padahal buku adalah jendela utama untuk membuka dunia,” ujar Rustini di sela kegiatan Ayo Membaca di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).

Dari keresahan tersebut, lanjut Rustini, lahirlah Gerakan Ayo Membaca. Menurutnya Gerakan Ayo Membaca adalah lentera kecil yang diharapkan berdampak besar dalam membiasakan literasi sejak dini.

Sebagai langkah pertama, Rustini mengajak 100 anak-anak Jagakarsa memulai gerakan tersebut. Kegiatan ini diisi dengan membaca bersama, diskusi ringan, dan pembacaan deklarasi komitmen literasi anak Indonesia.

Rustini menegaskan, literasi adalah kunci kemajuan bangsa. “Indonesia tidak akan maju jika semangat literasi masyarakatnya rendah. Dari membaca lahir pengetahuan, dari pengetahuan lahir peradaban,” tegasnya.

Ke depan, Rustini bersama komunitas Jendela Dunia berkomitmen membawa Gerakan Ayo Membaca ke berbagai daerah pelosok Indonesia. Ia berharap kebiasaan membaca dapat tertanam dalam keseharian anak-anak Indonesia, bukan sekadar menjadi kegiatan musiman.

Dalam kesempatan tersebut, anak-anak peserta juga mendeklarasikan ikrar literasi dengan penuh semangat:
1. Buku sebagai sahabatku
2. Membaca buku setiap hari
3. Mulai hari ini membaca adalah kebiasaanku dan kunci masa depanku

“Kami ingin anak-anak merasa bahwa membaca itu menyenangkan. Jika mereka sudah mencintai buku, maka masa depan bangsa ini akan lebih cerah,” tutupnya.