Standard Post

Gus Imin Minta Semua Kader PKB Terus Perjuangkan Kesejahteraan Petani


PKBNEWS - Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gerbang Tani memperingati hari lahir ke-11 sekaligus memperingati Hari Tani Nasional 2025. Kegiatan tersebut digelar di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (24/9).

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin dalam pidatonya menegaskan kesejahteraan petani masih menjadi tantangan perjuangan khususnya bagi PKB. Menurutnya, berbagai pihak belum mampu mewujudkan kemakmuran para petani yang menjadi `Penolong Negeri`.

Oleh karena itu, Gus Imin mengajak seluruh kader PKB baik di legislatif maupun eksekutif di berbagai tingkatan untuk segera bertobat. Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat ini sekaligus menghaturkan permohonan maaf karena belum bisa mewujudkan kesejahteraan petani hingga belum berhasilnya reforma agraria.

"PKB harus mohon maaf pada seluruh Petani Indonesia. Saya dan PKB di hari Tani Nasional ini menyatakan permohonan maaf di usia PKB yang sudah ke-27," ujar Gus Imin.

"Semoga permohonan maaf ini sekaligus mengingatkan seluruh pengurus, legislator, menteri, Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari PKB setelah minta maaf tobat akan memperjuangkan nasib petani dengan sungguh-sungguh," tukasnya.

Gus Imin menegaskan, salah satu bentuk pertobatan pada petani adalah dengan melakukan tindakan konkrit dengan memperjuangkan APBN 5% untuk memenuhi kebutuhan para petani, salah satunya infrastruktur. Ia pun mendorong para kader PKB di DPR RI untuk memperjuangkan anggaran tersebut demi mempercepat terwujudnya kesejahteraan petani.

"Kita ingin minimal pertobatannya adalah 5% APBN diberikan pada petani untuk membangun infrastruktur apapun menyangkut pertanian. Itu lah permohonan maaf yang pertama diwujudkan melalui implementasi APBN untuk Petani," tegasnya.

Gus Imin turut mengapresiasi dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto pada petani. Baik terkait lahan maupun ketersediaan pupuk yang selama ini masih menjadi persoalan.

Lebih lanjut Gus Imin berharap, hari tani nasional tahun ini menjadi momentum untuk menguatkan komitmen dalam memenuhi aspirasi para petani. UU Reforma Agraria, lanjutnya, harus betul-betul disempurnakan dan semua regulasi terkait pertanian harus berpihak pada para petani di Tanah Air.

"UU nomor 5 tahun 1960 tentang Reforma Agraria menjadi yang terakhir. Mari kita tobat, UU ini harus kita sempurnakan menjadi UU Agraria yang komprehensif di mana agenda utamanya adalah konsolidasi redistribusi tanah produksi," tutur Gus Imin.

"Agenda-agenda mendesak di hari tani nasional ini, legislasi, budget, konsolidasi, perintah presiden untuk benar-benar berkomitmen atas implementasi Pasal 33 UUD 1945," harapnya.