Gus AMI Ajak TA Nonton Film Politik untuk Tambah Wawasan
BANDUNG, PKBNews - DORONG peningkatan wawasan Tenaga Ahli (TA) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) atau Gus AMI mengajak para TA untuk sering menonton film-film bergenre politik.
"Banyak film politik yang bisa memberikan inspirasi bagaimana politik harus dijalankan untuk kepentingan umum. Mayoritas film-film politik menunjukkan kepada kita semua bahwa berpolitik itu tidak cukup hanya bermodal tekad dan semangat tetapi juga mensyaratkan kapabilitas dan disiplin diri dari para penggiatnya," kata Gus AMI saat membuka workshop Fraksi PKB bertajuk Peningkatan Kinerja FPKB Melalui Tenaga Ahli Fraksi dan Tenaga Ahli Anggota di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021).
Kata Gus AMI banyak judul film politik yang memberikan gambaran bagaimana lika-liku politik di berbagai belahan dunia berjalan. Seperti serial drama politik house of cards yang mengambarkan betapa kerasnya dunia politik di Amerika Serikat. Selain itu ada Darkest Hour yang bercerita tentang kepemimpinan Wiston Churchil saat memimpin Inggris melawan aneksasi Jerman, The Ides of March tentang dinamika tim sukses seorang calon presiden, hingga The Post tentang dahsyatnya pengaruh media massa dalam mengubah arah kehidupan sebuah bangsa.
"Film-film politik itu kita bisa mengetahui bahwa menjadi orang baik saja belum cukup sebagai modal untuk merealisasikan sebuah idealisme tetapi juga dibutuhkan komitmen, tekad, kapabilitas dan pengorbanan dari para aktivis politik," tuturnya.
Khusus untuk peran dan fungsi TA, Gus AMI menyarankan untuk menonton film The Report. Film yang dibintangi oleh aktor Adam Driver tersebut menunjukkan betapa seorang tenaga ahli bisa membantu seorang ketua komite intelejen Senat Amerika Serikat membongkar skandal kebijakan CIA yang menggunakan teknik penyiksaan pasca teror 11 September di Amerika Serikat. Di situ digambarkan betapa seorang tenaga ahli harus mampu menyampaikan ide mereka, meyakinkan anggota senat yang didampingi, melakukan investigasi, menulis laporan hingga skandal tersebut diungkap ke publik.
TERKAIT
-