Terkait Ibadah Haji, Gus AMI Minta Masyarakat Pahami Kebijakan Pemerintah Arab
JAKARTA, PKBNews - KETUA Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) meminta masyarakat mengerti dan memahami kebijakan yang diambil Pemerintah Arab Saudi terkait pembatasan 10.000 jamaah dari berbagai negara saja pada pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2020 ini.
"Sepatutnya kita mengerti. Keputusan tersebut pasti telah dipertimbangkan dengan seksama, tentu aspek kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas," tulis Gus AMI dalam akun twitter @cakimiNOW, Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi memutuskan tak membatalkan haji secara keseluruhan, tapi membatasinya. Dalam keterangan resmi diungkapkan bahwa Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan untuk tetap melaksanakan ibadah haji 1441 H/2020 M. Namun yang bisa melaksanakan haji hanya ekspatriat yang telah bermukim di Arab Saudi. Selain itu jumlahnya juga dibatasi. Keputusan tersebut mempertimbangkan masih adanya pandemi dan risiko penyebaran virus corona di seluruh negara. Setiap tahun, sekitar 2,5 juta muslim mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekkah dan Madinah.
Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengatakan Kementerian Kesehatan telah mengumpulkan pengalaman melayani para jemaah. Pihaknya juga memiliki petugas yang cukup untuk melakukan penjagaan terhadap para jemaah.
Dia menambahkan bahwa rumah sakit terpadu di tempat-tempat suci akan disediakan, bersama dengan pusat kesehatan di Arafat jika terjadi keadaan darurat selama haji. Tenaga medis juga akan menemani peziarah di sepanjang perjalanan mereka.
TERKAIT
-