Standard Post

Implementasi Paris Agreement Bukan Hanya Tantangan Indonesia


PKBNews - IMPLEMENTASI kesepakatan Paris atau Paris Agreement tidak hanya menjadi tantangan Indonesia, namun juga negara lain. Paris Agreement bakal dimulai tahun 2020.

"Implementasi Paris Agreement akan dimulai tahun 2020," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin usai secara resmi membuka Paviliun Indonesia di ajang UN Climate Change COP25 atau Konferensi Perubahan Iklim di Kota Madrid, Spanyol, kemarin.

Gus Muhaimin memukul gong sebagai petanda diresmikan Paviliun Indonesia. Tampak hadir dalam peresmian tersebut Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, Duta besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Hermono dan Ketua APIK Indonesia (Network) Mahawan Karuniasa.

Dia pun mengajak seluruh delegasi Indonesia untuk proaktif turut serta melobi dan mendiskusikan gagasan perubahan iklim Indonesia.

"Paviliun Indonesia menjadi pengejawantahan aksi bersama yang menjadi sarana seluruh delegasi untuk membuktikan pada dunia tentang kolektivitas Indonesia dalam menangani perubahan iklim," kata Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin memastikan Paviliun Indonesia selalu tampil elegan, merupakan bentuk upaya global yang tidak kalah pentingnya dari beragam negosiasi yang dilaksanakan Indonesia.

Paviliun Indonesia memiliki luas 300 meter persegi dan menyajikan berbagai makanan asli Indonesia. event organiser Paviliun Indonesia, Emilia Rosa Sitohang berujar, pihaknya sengaja menyajikan makanan khas Indonesia sebagai pemikat bagi ribuan peserta COP25.

"Wajik, Keripik Singkong, dan berbagai macam makanan Indonesia disajikan, diperkenalkan kepada para delegasi. Ada Spagetti Andaliman, nasi goreng Andaliman dari Sumatera Utara," katanya.

 

 

TERKAIT

    -