PKB dan PDI Perjuangan Diyakini Akan Bertarung di Pilbup Malang

PKBNews - PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) diyakini bakal bertarung di Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Malang. Pasalnya, partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan partai yang digawangi Megawati Soekarnoputra sama-sama memperoleh 12 kursi di Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu.

"Jika melihat hasil Pemilu 2019, kedua parpol itu sangat memungkinkan untuk mengusung calon sendiri di Pilbup Malang 2020. Karena memiliki 24 persen dari jumlah kursi di DPRD Kabupaten Malang," ujar pengamat politik Universitas Brawijaya (Unbraw) Wawan Sobari, kemarin.

Tapi, kata Wawan, pertanyaannya apa mereka mau berkoalisi di Pilbup 2020. Justru persoalan yang mendasar jika PDI Perjuangan-PKB berkoalisi adalah, posisi calon wakil bupati yang diisi oleh salah satu parpol tersebut. Padahal, keduanya bisa mencalonkan sendiri calon bupati (Cabup) merujuk pada hasil Pileg 2019 lalu.

"Koalisi tentunya sangat bisa, jika mengadopsi pada Pilpres 2019 kemarin. Namun, yang terjadi di Kabupaten Malang, PDI Perjuangan-PKB bisa mengusung cabup sendiri. Andai Cabup-nya dari PKB, apakah mau PDIP jadi wakilnya. Begitu sebaliknya," katanya.

Persoalan tersebut, ungkap Wawan, akan sulit menemukan titik temu. Karenanya, sangat memungkinkan koalisi lima tahun lalu, akan terulang kembali.

"Potensi koalisi di Pilbup sebelumnya (2015), bisa jadi terulang. Dan PDI Perjuangan mengusung calonnya sendiri. Sementara PKB membangun koalisi nasionalis religius dengan NasDem, Golkar dan parpol lain. Karena mewujudkan koalisi nasionalis-religius bukan hanya dengan PDI Perjuangan," tuturnya.

Dia memprediksi hanya ada tiga kandidat Cabup-Cawabup maju di Pilbup Malang 2020. Dan ini merupakan formasi yang sama, pada lima tahun yang lalu.

"Prediksi saya, akan ada 3 pasangan calon. Dan itu memungkinkan terwujud, jika PDI Perjuangan dan PKB memilih untuk jalan sendiri," tutupnya.

Tiga pasangan maju Pilbup Malang 2015, PDIP mengusung Dewanti Rumpoko sebagai Cabup yang berpasangan dengan Masrifah Hadi. Sementara, PKB berkoalisi dengan NasDem, Golkar, Demokrat, dan Gerindra, mendukung Cabup petahana Rendra Kresna-Sanusi. Satu lagi adalah pasangan independen yakni Nurcholis-M Mufid.

Rendra Kresna-Sanusi ditetapkan sebagai pemenang dengan meraup 605.817 atau 51,63 persen suara. Dewanti-Masrifah hanya berada di posisi runner up dengan perolehan 521.928 atau 44,48 persen saja.